Sambil memajukan negara tetangganya  Tiongkok secara otomatis akan mencegah disintegrasi di negaranya sendiri. Tiongkok saat ini sedang memerlukan lingkungan atau negara tetangga yang bersahabat, agar negaranya makin bertambah kuat. Apapun akan dibantunya, asalkan negara tetangga ini jangan mengganggu negaranya.
Taliban tergolong kelompok radikal, dan ciri-ciri  radikalimenya mirip dengan Partai Komunis Tiongkok pada era Mao Zedong. Yang dengan Rusia yang ideologinya sama juga diganggu. Munculbya Deng Xiaoping akhirnya mengakhiri konsep isolasi dan menjadikan Tiongkok negara terbuka.Â
Kini, Tiongkok berharap dari Taliban akan muncul tokoh kharismatik yang mampu merubah ideologi radikal menjadi terbuka, agar Kabul dan Kandahar mampu menjadi metropolitan seperti Senzhen dan Tianjin.
Juga politik bersahabat Taliban dengan Rusia dan Iran, menujukkan arah politik Taliban yang mulai mengurangi radikalismenya.
Inilah politik internasional, belum tentu Taliban yang dulu radikal akan tetap radikal, bisa saja berubah. Mari kita buktikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H