Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Belajar dari Tiongkok Mengendalikan Taliban

24 Agustus 2021   08:50 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:02 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021). (AP PHOTO/ZABI KARIMI) via Kompas.com

Sambil memajukan negara tetangganya  Tiongkok secara otomatis akan mencegah disintegrasi di negaranya sendiri. Tiongkok saat ini sedang memerlukan lingkungan atau negara tetangga yang bersahabat, agar negaranya makin bertambah kuat. Apapun akan dibantunya, asalkan negara tetangga ini jangan mengganggu negaranya.

Taliban tergolong kelompok radikal, dan ciri-ciri  radikalimenya mirip dengan Partai Komunis Tiongkok pada era Mao Zedong. Yang dengan Rusia yang ideologinya sama juga diganggu. Munculbya Deng Xiaoping akhirnya mengakhiri konsep isolasi dan menjadikan Tiongkok negara terbuka. 

Kini, Tiongkok berharap dari Taliban akan muncul tokoh kharismatik yang mampu merubah ideologi radikal menjadi terbuka, agar Kabul dan Kandahar mampu menjadi metropolitan seperti Senzhen dan Tianjin.
Juga politik bersahabat Taliban dengan Rusia dan Iran, menujukkan arah politik Taliban yang mulai mengurangi radikalismenya.

Inilah politik internasional, belum tentu Taliban yang dulu radikal akan tetap radikal, bisa saja berubah. Mari kita buktikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun