Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ignasius Jonan Tokoh Inspiratif Bagi Perkeretaapian

23 Agustus 2021   08:42 Diperbarui: 23 Agustus 2021   08:48 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jonan (sumber: kumparan.com)

Saat Click, kumunitas Kompasiana pengguna kereta api memberikan tantangan untuk menuliskan seorang tokoh inspiratif dalam perkeretaapian, baik tokoh luar negeri maupun dalam negeri, saya langsung teringat sosok Ignasius Jonan.

Mengapa? Karena sebagai pengguna transportasi kereta api saya memiliki pengalaman pahit jauh sebelum Jonan berhasil mengubah wajah PT Kereta Api Indonesia (KAI). 

Saya pernah mengalami naik kereta api yang sangat tidak nyaman, sepanjang  perjalanan didekat tempat duduk bergeletakan penumpang lain tidur di lantai kereta, ditambah lagi joroknya toilet sehingga harus menahan diri hingga tiba di kota tujuan. 

Yang paling geram, adalah saat saya dibodohkan oleh penumpang lain, gara-gara saya telah membeli tiket kereta api sebelum naik, ketika sama-sama menunggu datangnya kereta di peron. 

Menurut penumpang lain ini, ia dapat membeli tiket dengan harga lebih murah dengan memberikan uang serelanya pada petugas jaga kereta api di gerbong resto. Hal ini benar-benar merugikan KAI karena uang tiket masuk ke kantong petugas jaga gerbong resto. Pantas saja saat itu KAI selalu merugi.

Wajah perkereta apian Indonesia langsung berubah dari suram menjadi cerah sejak Jonan yang semula merupakan profesional yang banyak  berkarir di sektor keuangan. 

Pernah penjabat berbagai posisi strategis di Citibank dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) didaulat untuk menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sejak tahun 2009. Jonan langsung melakukan peningkatan pelayanan dan perbaikan di tubuh manajemen BUMN kereta api ini.

Jonan adalah pria kelahiran Singapura 58 tahun yang lalu. Berhasil menamatkan jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Lalu sempat melakukan studi lanjut di Tufts University, Amerika Serikat (AS).

Saat Jonan menjadi orang nomor satu di KAI tidak ada lagi penumpang bisa naik kereta api tanpa tiket, istilahnya sterilisasi stadiun, penumpang tanpa tiket tidak dapat memasuki arena stasiun. 

Juga diterapkan sistem boarding pass, setiap penumpang kereta api yang telah membeli tiket wajib mencetak boarding pass sebelum dapat memasuki stasiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun