7. Membuat konten positif berlebihan di mediz sosial.
Bersikap berlebihan meski positif juga tidak selalu baik. Emosi yang muncul dalam diri harus seimbang. Orang ada kalanya bisa senang, namun ada kalanya juga perlu bersedih. Sekaligus hal ini digunakan sebagai kontrol atau introspeksi..Bila Anda tidak pernah merasa kalah, kapan dapat.menyadari kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki agar Anda dapat mengurangi kekalahan.
Anda ingin terhindar dari toxic positivity? Berikut beberapa tips yang perlu Anda lakukan:
a. Belajar memahami
Mungkin Anda sedang mengslami masalah dengan kekuarga, menghadapi masalah keuangan atau pusing dengan beban pekerjaan Anda, Anda harus dapat mengekspresikan atau.menyalurkan dengan tepat.Lalu cobalah memahami perasaaan negatif ini dan temukan jalan keluarnya.
Jika kasus ini terjadi pada teman atau anak Anda, cobalah berempati dan jangan menyalahkan atau menghakimi.
b. Mengelola emosi negatif
Emosi negatif yang muncul tidak perlu disembunyikan atau dipungkiri. Emosi baik positif maupun negatif perlu dirasakan.
Cara mengelola emosi negatif diantaranya dengan mencurahkan isi hati kepada seseorang yang dapat dipercaya atau Anda dapat mencurahkannya pada buku harian (dairy) Anda. Yang penting buatlah emosi negatif itu keluar atau tersalurkan.
c. Kurangi aktivitas di media sosial
Aktivitas di media sosial juga dapat mengganggu kejiwaan Anda. Jika Anda merasakan sedang bermasalah, cobalah memilah pertemanan dengan menghapus orang-orang yang kontennya kurang bermanfaat. Juga jangan terlalu vulgar mengungkapkan isi emosi Anda di media sosial, karena Anda justru membuka borok pribadi. Lebih baik waktu Anda digunakan untuk hal-hal yang produktif misal menulis, membaca, berkebun, membersihkan rumah, atau hobi lain agar menyenangkan diri Anda.
d. Jangan membandingkanÂ