Saat ini masa pandemi, kita semua dihimbau untuk taat prokes, salah satu ya adalah Selalu Memakai Masker bila keluar rumah. Bahkan pada keluarga tertentu, misal yang anggota keluarganya sering bersentuhan dengan penderita Covid-19 misal tenaga kesehatan, di dalam rumahpun harus Memakai Masker. Masker yang telah dipakai, bagian luarnya bisa terkontaminasi virus dari luar. Bila pemskainya tergolong OTG (Orang Tanpa Gejala) justru bagian dalam masker yang terkontaminasi virus. Orang yang terpapar Covid-19 dan harus isolasi mandiri di rumah juga terkontaminasi virus bagian dalam maskernya. Nah, kemana kita membuang masker bekas pakai atau limbah masker ini?
Kebanyakan dari kita membuang limbah masker ke tempat sampah, bahkan kadang-kadang ada yang membuangnya di jalan (karena saat jalan kaki pagi, sayaa sering melihat limbah masker berceceran di jalan). Sadarkah Anda bahwa limbah masker itu tergolong limbah infeksius yang termasuk berbahaya dan harus diperlakukan secara khusus?
Limbah masker yang tidak diperlakukan secara khusus, bila terkontaminasi virus dapat menjadi sumber penularan virus.
Petunjuk cara membuang limbah masker
Limbah masker harus dikumpulkan pada kotak atau doos tertutup, jadi jangan dibuang sembarangan atau dibuang di tempat sampah terbuka. Sebaiknya digunting dulu, agar bila ditemukan orang iseng tidak dijual kembali. Setelah terkumpul, tutup dengan rapat, kalau memiliki desinfektans lebih baik bila disemprot dulu sebelum ditutup agar virus nya mati. Kemudian tutup dengan rapat ikat dengan plakban sehingga benar-benar rapat. Tuliskan 'limbah infeksius'.pada kotak atau doos penylimpan. Sehingga pada saat dibuang, akan diperlakukan khusus oleh petugas pengangkut sampah.
Akan lebih baik lagi bila limbah masker ini dikirimkan ke institusi yang mengetahui cara mengelolanya. LIPI di Bandung yang peduli mengenai limbah masker ini memiliki program menerima limbah masker untuk dimusnahkan secara benar.
Jadi, selain selalu memakai masker secara proper, buanglah limbah masker secara proper pula. Jagalah rumah Dan lingkungan Anda, kantor dan tetangga agar selalu sehat dan tidak menambah kasus penularan baru. Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H