Pada masa pandemi ini, semua orang dihimbau agar selalu mengkonsumsi makanan sehat. Selain banyak mengandung protein dan banyak mengkonsumsi vitamin, juga perlu menambahkan sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Guna dari makanan sehat ini agar tubuh mampu menghasilkan kekebalan tubuh atau imunitas agar tubuh menang melawan virus.
Bagi orang Barat, hampir setiap bersantap mereka selalu memiliki urutan appertizer, main course dan desserts. Appertizer bisa berupa salad atau sup, biasa disebut makanan pembuka guna menumbuhkan selera makan. Main course adalah makanan utama, sedangkan desserts biasanya berupa sajian manis, seperti ice cream, es campur atau pudding yang disebut makanan penutup.
Salad biasanya berupa campuran sayuran yang disiram dressings. Salad ada yang murni sayuran atau buah, tetapi adakalanya dicampur seafood, ikan, keju atau lainnya. Di Indonesia beberapa daerah memiliki salad sesuai ciri khas daerahnya. Gado-gado bagi masyarakat Betawi, karedok bagi masyarakat Sunda, rujak cingur bagi masyarakat Jawa Timur serta pecel untuk masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Tulisan ini secara spesifik akan membahas pecel. Ada pecel yang sangat terkenal di daerah Solo dan Yogyakarta, juga kota Madiun di Jawa Timur.
Yang membuat pecel disebut enak biasanya tergantung pengolahan sambelnya. Sambel atau bumbu pecel ini dibuat dengan cara ditumbuk, dengan bahan kacang goreng, cabai, garam, kencur, daun jeruk dan gula merah. Bahan-bahan ini ditumbuk menjadi satu. Pada era serba instan ini, bagi Anda yang malas menumbuk sendiri bumbu pecel dapat membelinya yang sudah jadi, biasanya dijual dalam kemasan botol.
Setelah sambel pecel siap, Anda tinggal menyiapkan sayuran, demi kesehatan sebaiknya dicuci terlebih dulu, kemudian direbus.
Sayuran yang digunakan biasanya kol, kacang panjang, kangkung, daun pepaya, daun singkong dan taoge.
Cara penyajiannya biasa diletakkan di piring bambu atau piring apa saja, sayuran ditempatkan mengelilingi tempat bumbu pecel. Lalu orang yang ingin menyantap mengambil sayuran yang disukainya dan menyiramkan bumbu pecel diatasnya. Bagi yang membeli pecel pada warung atau rumah makan, pecel biasa disajikan terpisah atau bersama nasi putih, meletakkan sayuran diatasnya dan disiram bumbu pecel.
Penyajian kadang disertai tahu dan tempe goreng, rempeyek teri atau udang dan atau kerupuk puli atau kerupuk gendar maupun kerupuk putih.
Bagi mssyarakat Indonesia, nasi pecel tergolong makanan rakyat kecil yang naik kelas, karena juga menjadi menu di rumah makan. Dan tidak menjadi sekedar makanan pembuka tetapi juga menjadi makanan utama. Nasi pecel termasuk makanan murah. Dalam sepiring atau sepincuk (penyajian dengan piring dari daun pisang) mengandung filosofi kesederhanaan dan keberagaman. Makanan dengan harga murah namun menyehatkan. Seiring kemajuan zaman, banyak orang yang nenderita asam urat tinggi pada gula darahnya, akibatnya tidak boleh menyiramkan bumbu pecel terlalu banyak karena terbuat dari bahan kacang.