Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sopan Santun Tak Tertulis

26 Mei 2021   13:22 Diperbarui: 26 Mei 2021   13:24 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran budi pekerti, sudah lama dihapus dari kurikulum sekolah. Sikap sopan santun sekarang menjadi tugas orang tua untuk menyampaikan kepada anak-anaknya.

Tulisan ini coba menghimpun aturan sosial tak tertulis dalam hubungam antar manusia baik di aras nasional maupun internasional. Semoga dapat membantu para orangtua saat mengedukasi anak-anaknya.

A. Komunikasi

1. Jangan mengajukan pertanyaan yang bersifat pribsdi pada saat bertemu teman di rumah makan, bertamu, pesta atau reuni. Seperti 'Berapa anakmu sekarang?' 'Mana isteri / suamimu?' 'Apa merk mobilmi sekarang?' Pertanyaan seperti diatas termasuk katagori tidak sopan. Kecuali bila sang teman yang memulai dulu, misal 'punya kenalan jomblo nggak?', 'Tahu dokter yang bisa untuk konsultasi agar bisa segera punya anak?', 'Saya mau ganti mobil merek X bagaimana pendapatmu?'Yang penting, Anda jangan memulai dulu pertanyaan yang sangat bersifat pribadi, meski hanya basa basi.

2. Hormati pilihan politik yang berbeda, jangan mempengaruhi teman, karena pertemuan ini bukan arena kampanye.

3. Bila Anda sudah menelepon seseorang lebih dari dua kali secara berturut-turut, dan telepon tidak diangkat, hentikan menelepon. Mungkin orang yang Anda hubungi sedang sibuk dengan keperluan lain. Kecuali untuk telepon yangcsifatnya emergency, seperti kondisi sakit atau kecelakaan.

4. Bila ada dua orang sedang asyik bicara, jangan menyela pembicaraan yang sedang berlangsung.

5. Bila Anda mencandai atau menggoda seseorang, dan orang itu tidak menyuksinya, segera hentikan dan jangan ulangi lagi. Ksrena tindakan Anda akan menjurus pada pem-bully-an.

6. Meski Anda seorang pimpinan perusahaan, jangan mengkrtik atau mencela anak buah atau staf di depan umum, tapi lakukanlah secara pribadi di ruang tertutup. Sebaliknya, bila pujian boleh dilakukan di tempat terbuka atau di depan umum.

7. Jangan mengkritik seseorang secara spontan, misal 'Anda gemukan sekarang.' Sebaiknya tunggu bila teman itu yang memulai membahas berat badan, misal 'Apa program diet yang cocok?'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun