Perselisihan atau perseteruan antara dua saudara kakak dan adik, khususnya dengan selisih usia 1-2 tahun pada saat keduanya menjelang usia sekolah hingga.kelas 6 Sekolah Dasar, pasti diwarnai perselisihan bahkan kadang diakhiri dengan baku hantam.Â
Setelah keduanya duduk di bangku Sekolah Menengah perselisihan lebih jarang terjadi. Hal ini penulis alami sendiri, karena.usia dengan adik penulis hanya selisih dua tahun.
Melalui tulisan ini, diharapkan orang tua setelah membaca tulisan ini dapat memetik hikmahnya guna menghadapi perselisihan ke dua anaknya. Tulisan ini memang memberikan contoh.kakak beradik dengan gender laki-laki.
Namun bagi orang tua yang nemiliki anak kakak beradik dengan gender perempuan maupun laki-laki dan perempuan atau sebaliknya tetap dapat diterapkan.Â
Hanya saja menurut pengalaman penulis, kakak beradik dengan beda gender lebih kecil kemungkinan berselisih karena dunianya berbeda. Inti perselisihan pada dunia anak-anak pada umumnya disebabkan berebut mainan.Â
Kalau kakak beradik dengan gender laki-laki bisa gara-gara berebut mobil-mobilan atau pedang-pedangan, sementara pada kakak beradik dengan gender perempuan biasanya berebut boneka, bunga atau mainan alat masak memasak. Pada kakak beradik dengan beda gender, dunia bermainnya berbeda sehingga pada umumnya lebih aman.
Pada saat kakak beradik terlibat perselisihan, orang tua hendaknya bersikap adil. Orang tua jangan memihak pada salah satu anak, misalnya membela atau membenarkan salah seorang anak dan menyalahkan anak lainnya.Â
Bila orang tua memihak salah seorang anak, anak yang disalahkan akan kecewa, sebaliknya anak yang dimenangkan akan merasa memiliki pembela. Itulah sebabnya orang tua jangan sekali-kali memilih salah seorang anak sebagai 'anak emas' atau anak kesayangan.
Dulu bila saya dan adik berselisih misal karena berebut nainan, orang tua akan membiarkan saja, kecuali bila saya dan adik telah terlibat perkelahian fisik.Â
Orang tua pasti akan datang memisahkan, dengan cara ssya harus ke ruang depan dan adik ke ruang belakang rumah atau sebaliknya.Â