Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Pernah Berhenti Belajar

16 Maret 2021   07:19 Diperbarui: 16 Maret 2021   07:37 2465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar (sumber: pikiran-rakyat.com)

Apakah Anda sekarang sudah pensiun? Usia senja tidak berarti harus berhenti belajar. Pemegang rekor MURI justru meraih gelar sarjananya pada usia di atas 60 tahun.

Anda saat masih di bangku sekolah tentu pernah mendengar nama Thomas Alva Edison. Sejak masih kanak-kanak, Thomas kecil tidak menerima pendidikan formal karena masalah pendengarannya yang serius. Thomas kecil harus belajar di rumah dan rajin membaca banyak buku dan melakukan percobaan. Saat berusia 16 tahun, ia mendapatkan pekerjaan sebagai operator telegraf. 

Di tempat kerjanya Thomas muda mencurahkan banyak pikirannya untuk memperbaiki sistem telegraf, hingga akhirnya, ia memutuskan untuk bekerja sebagai penemu. Berbagai kegagalan dan pelajaran membawanya memiliki banyak penemuan, yang masih kita gunakan hingga saat ini, di antaranya lampu pijar, alat perekam suara pertama fonograf, dan perekam gambar. Semasa hidupnya Thomas memiliki 1.093 hak paten penemuan yang ia ciptakan. Berbagai kesulitan dalam dirinya, ia lampaui dengan banyak belajar dari kehidupan, termasuk dari kekurangan dan kegagalannya.

Orang-orang yang mampu melalui berbagai keterbatasan dalam diri mereka adalah pribadi-pribadi yang mau terus belajar. Ketika seseorang terus belajar, maka ia akan memiliki dasar pemikiran yang lebih bijak untuk melihat suatu masalah dari sudut pandang yang baru dan menemukan berbagai solusi dari setiap masalah. John Maxwell pernah mengungkapkan, "Sikap yang mau terus belajar merupakan modal untuk bisa tetap bertumbuh."

Kita harus terus berusaha agar kehidupan kita memiliki manfaat. Dan untuk itu kita harus  meningkatkan kapasitas kita. Kita memiliki potensi jadi tidak ada salahnya bila kita terus belajar mengasah potensi untuk mencapai hal-hal baru dan besar dalam hidup ini, menemukan kualitas terbaik di dalam diri kita, sehingga mampu melampaui berbagai hambatan.

Kehidupan ini penuh dengan ketidakmungkinan dan perubahan, mari terus belajar untuk memaksimalkan diri dengan menambah wawasan dari berbagai media, buku, serta mencoba hal-hal baru yang bermanfaat.

Mengapa kita tidak boleh berhenti belajar selama hidup? Apa pentingnya belajar? Adakah kerugian dari belajar? Apakah Anda memiliki pengalaman diuntungkan karena Anda selalu belajar?

Hendaknya Anda selalu belajar dan mengembangkan diri, sesuai minat Anda. Tekuni bacaan Anda dan perbanyak wawasan dari berbagai media.
Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tidak pernah berhenti memberikan pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun