Saya pernah mendengar sebuah dialog dari dua teman kantor. Inti pembicaraannya, si A merasa kawatir, karena tetangga rumahnya terpapar Covid-19, juga si B yang bercerita teman satu departemennya terpapar Covid-19.
Sebenarnya kedua teman kantor itu tidak perlu kawatir, lakukan saja antisipasi seperlunya misal menyemprot ruangan kantor dan seluruh rumah dengan desinfektans agar kuman mati.
Lalu hal lain yang tidak perlu dikawatirkan adalah:
1. Virus tidak seperti hantu yang bergentayangan dari satu rumah ke rumah lainnya. Ingat prokes untuk Menjaga Jarak sejauh 1,5 meter dan Memakai masker dengan benar, prokes ini sudah cukup menjamin Anda cukup terhindar dari virus.
2. Virus tidak terbang dari satu tempat ke tempat kainnya. Virus berada di udara lazimnya akibat orang bersin atau batuk tanpa memakai masker. Itulah sebabnya masker sangat berguna untuk mencegah penularan virus. Virus pada umumnya akan menempel pada permukaan benda seperti meja, pegangan pintu, namun tidak mungkin berterbangan masuk ke rumah Anda.
3. Virus sifatnya mengendap, jadi tidak akan berjalan dari rumah ke rumah.
Bila tetangga Anda terindikasi terpapar Covid-19, justru harus dibantu dan jangan ditinggalkan. Yang perlu diperhatikan adalah:
Jangan masuk ke rumah apalagi kamarnya, tanpa menggunakan alat pelindung diri. Sebaiknya mengenakan baju pelindung, sarung tangan dan minimal memakai masker dengan benar.
Anda dapat membantunya memasok makanan dan minuman pada si sakit. Yang perlu diperhatikan, pulangnya Anda harus meninggalkan alas kaki di luar rumah dan segera mandi dan keramas. Segera cuci pakaian Anda dengan sabun sampai bersih. Sabun mampu membunuh virus yang menempel pada tubuh Anda.
Anda tidak perlu panik dan ketakutan pada tertangga Anda yang terpapar Covid-19. Anda layak membantunya.
Bantuan dapat dilakukan berupa:
