Banyak ungkapan yang menyentil adanya perasaan cinta yang berlebihan, misal kalau sudah cinta, tahi kucingpun terasa cokelat. Hal ini disebabkan bila cinta sudah bergelora, semua.pikiran logis seakan sirna.Â
Pokoknya saya harus berubah sedemikian rupa agar si-dia merssa senang. Tanpa sadar banyak pasangan yang terjebak pada hubungan beracun (toxic relationship).
Seorang gadis demi menarik hati pasangannya rela melakukan operasi plastik dari mulai operasi wajah (hidung, mata, bibir), (maaf) buah dada hingga pantat maupun melakukan sedot lemak.Â
Tanpa memikirkan bahaya dengan merekonstruksi tubuh bawaan menjadi yang diinginkan pasangannya. Seorang pemudapun untuk menarik perhatian gadis yang diincarnya kadang nekad harus korupsi atau mencuri, demi cepat memiliki mobil atau sepeda motor agar tidak kalah dengan pesaingnya.
Hubungan beracun ini termasuk merubah sifat atau karakter. Misal seorang gadis yang pada dasarnya suka makan, demi kekasih hati yang diincarnya, dia rela melakukan diet ketat sehingga akhirnya jatuh sakit. Ironisnya saat sudah menjadi suami isteri, hobi makan muncul lagi sehingga suaminya berpaling ke wanita idaman lain.Â
Atau seorang pemuda yang ingin badannya atletis agar pacarnya tergila-gila, sangat rajin nge-gym dan olahraga. Namun setelah menjadi pasutri mulai kelihatan malasnya berolahraga, sehingga tubuhnya jadi berantakan dan selalu menjadi bahan pertikaian.
Seorang gadis yang aslinya cerewet karena pacarnya mengidamkan gadis pendiam, pura-pura pendiam, akibatnya setelah menjadi pasutri cerewetnya muncul lagi, maka keluarganya menjadi perang mulut terus menerus.Â
Seorang pemuda yang demi menarik hati pacarnya harus menjadi penyabar, setelah menjadi pasutri baru muncul sifat berangasannya hingga kadang menimbulkan KDRT.
Hal-hal yang dipaksakan memang tidak selalu menghasilkan hasil yang maksimal, karena banyak hal yang harus dikorbankan dan dipaksakan dan selalu akan menjadi bumerang pada akhirnya.
Guna mencegah terjadinya hubungan beracun ini, cobalah untuk memperhatikan: