Budaya minum teh tidak hanya di Tiongkok dan Jepang saja. Di Korea juga ada ritual minum teh yang diperkenkan oleh para biksu sejak abad ke 6 dan 7. Dan di Korea terdapat banyak jenis teh yang terbuat dari bahan bukan daun teh seperti di Indonesia.
Negara ginseng ini memiliki cukup banyak variasi jenis teh yang disebut 'cha'. Teh di Jepang dikenal dengan nama ocha. Industri modern Korea juga banyak memproduksi teh dalam kemasan botol atau kaleng serta saset untuk mudah dibuat dan disajikan, seperti teh celup di Indonesia.
Beberapa jenis teh dapat disebutkan mulai dari Omija cha, teh yang dibuat dari buah Magnolia berry yang kini sudah dijual dalam kemasan. Krisan cha, teh dari bahan bunga krisan. Bunga krisan diolah dengan madu untuk menjadi teh xcepat saji.
Korea juga memilki teh yang terbuat dari biji jagung namanya Oksusu cha. Yulmu cha teh yang dibuat dari bubuk yulmu panggang.
Beras merah juga dapat menjadi teh, sebutannya Hyeonmi cha. Bunga persik juga dapat diolah menjadi minuman teh disebut Dohwa cha. Negeri ginseng ini juga membuat teh dari bunga plum dan dinamai Maehwa cha.
Ada teh yang bahannya diimpor dari Tiongkok yaitu dari  quince dan dinamakan Mogwa cha. Ssuk cha, teh ini terbuat dari kayu aps atau mugwort. Yuja cha, teh ini terbuat dari selai jeruk yuja.
Ogwa cha adalah teh yang terbuat dari lima jenis buah yakni ginkgo, gotham / kesemek, jujube, kenari dan kastanye. Sebelum disasikan ditambahkan jahe dan madu. Laku ada Gjeolmyeongja cha  atau teh sicklepod yang terbuat dari biji cassia. Teh ini sudah manis jadi tak perlu ditambahkan gula atau madu.
Korea juga memikiki teh hijau yang disebut  Nok cha.
Cukup beragam ya? Semuanyaa memiliki cita rasa yang berbeda tapi uniknya tidak ada yang terbuat dari daun teh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H