Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jalan-jalan Bersama Taufik Uieks Mengembara di Masjid Dunia

4 November 2020   05:34 Diperbarui: 4 November 2020   05:57 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior masjid (sumber: Taufik Uieks)

Setelah sukses besar dengan dua jilid buku "Jejak Langkah Menuju Baitullah", maka bulan lalu buku jilid ke tiga diluncurkan dan menjadi jilid dengan jumlah halaman paling tebal yakni 282 halaman termasuk cover buku. Buku jilid ketiga adalah terbitan pamungkas yang menyelesaikan abjad R (Rusia) hingga Z (Zanzibar). Buku jilid 1 dari A (Amerika) hinggga I (Irlandia), jilid 2 dari J (Jepang) hingga Q ( Qatar ).

Masjid Ramli di Danau Sunter Jakarta Utara mendapat kehormatan menjadi Epilog dari trilogi mengembara masjid-masjid di dunia. Pada jilid ketiga Taufik lebih banyak berkisah pengembarannya di Tiongkok, Vietnam dan Rusia yang pernah dikuasai rezim komunis dan masjid di Thailand yang merupakan minoritas diantara ribuan pagoda. Namun masjid-masjid di Afrika seperti Rwanda dan Zanzibar memiliki keunikannya sendiri. Juga masjid di negara perbatasan Asia dan Eropa, Turki.

Pada buku jilid ketiga ini pengembaraan Taufik diawali dari mengunjungi Moskow Cathedral Mosque yang hampir tergusur akibat pembangunan stadion untuk pesta olahraga Olympiade dan Sobornaya Meschet, masjid terbesar di Rusia yang terdapat di St.Petersburg.

Masjid di Rwanda yang menjadi saksi buta genosida dan akhirnya dua suku yang baku bunuh bisa berdamai. Banyak orang yang disembunyikan di masjid dan akhirnya memeluk agama Islam.

Pengembaraan di Serbia yang memiliki keunikan sebuah bendera dikibarkan sebagai penanda datangnya waktu sholat.

Pembuktian bahwa negara pulau Singapura tetap memiliki pengemis, kunjungi masjid Sultan  dan masjid India di Kampung Cina, Singapura.

Temukan juga keajaiban masjid yang selamat dari terjangan tsunami di Galle, Srilanka. Sementara di Taiwan, Taufik menemukan masjid yang tidak mengenal huruf R, " Tidak Ada Parkil". Serta dua masjid di Taipei yang besar Taipei Grand Mosque sedang yang kecil adalah Taipei Cultural Mosque yang tiap Jumat membagikan makan gratis. Yang luar biasa di stasiun Taiwan Anda dapat menemukan ruang sembahyang (prayer room) yang harus menelepon dulu bila mau sholat.

Di Tatarstan, Anda diajak menyaksikan masjid Kul Syarif yang konon merupakan masjid terindah di dunia. Sehingga sebelum memasuki masjid harus membeli plastik untuk membungkus sepatu agar tidak mengotori lantai marmernya. Di Tatarstan, Anda serasa berada di Timur Tengah karena banyak pria berjenggot lebat dan wanita berkerudung dimana-mana. Ada masjid Kazan yang menjadi simbol kekuatan Islam karena tak tersentuh pada era Sovyet yang berpaham komunis.

Thailand negeri seribu pagoda, Anda diajak menyusuri masjid yang mewajibkan tamu mengisi daftar hadir. Masjid di Tiongkok sangat monumental karena usianya yang sangat tua hingga ribuan tahun. Masjid yang wajib dikunjungi di Beijing adalah masjid Dong Si dan Niujie. Bila Anda tidak sholat, Anda dianggap sebagai turis dan harus membayar tiket masuk. Meski interior merupakan perpaduan Arab dan Cina, namun secara eksterior hampir semua masjid di Tiongkok berarsitektur mirip kelenteng. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun