Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berdamai dengan Masa Lalu

3 November 2020   22:19 Diperbarui: 3 November 2020   22:22 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdamai (sumber: carapandang.com)

Mungkin Anda pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu. Bisa suatu kegagalan, di bully teman-teman, menjadi anak paling bodoh di kelas dan sebagainya.

Tahukah Anda bahwa kampiun bola basket Michael Jordan pernah dikeluarkan dari tim bola basket sekolahnya karena dianggap kurang berprestasi? Apa yang kemudian dilakukan oleh Jordan? Michael Jordan pantang menyerah, dan dia terus berlatih dan berlatih bermain bola basket. Menurut pengakuan Michael Jordan, dia telah gagal berkali-kali saat dipercaya pelatih tim bola basket di sekolahnya untuk melakukan tembakan kemenangan. Karena Michael Jordan mampu berdamai dengan masa lalunya yang banyak mengalami kegagalan, maka Michael Jordan akhirnya mampu mencapai suksesnya. Michael Jordan berhasil menjadi pemain bola basket legendaris dunia gara-gara masa lalunya yang diperjuangkan mati-matian.

Siapapun pasti pernah mengalami kegagalan, kata mutiaranya "kegagalan adalah sukses yang tertunda". Bila Anda hanya termenung dengan kegagalan pada masa lalu Anda dan malahan berpikir tidak ada harapan di masa datang. Inilah cara pandang yang salah karena Anda telah terbelenggu oleh masa lalu Anda.

Orang yang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Ada yang pada masa kecilnya harus berjualan makanan keliling buatan ibunya sambil bersekolah. Karena orang ini mau melupakan masa lalunya maka ia mampu bangkit menjadi wiraswastawan yang mumpuni sehingga berhasil menjadi seorang konglomerat.

Tahukah Anda bahwa Michael Dell adalah seorang perakit komputer di garasi rumahnya dan kini merek komputernya telah mengglobal dengan merek "Dell". Hal ini terjadi karena dia mampu berdamai dengan masa lalunya dan memiliki visi jauh ke depan.

Kenapa Anda harus selalu mengingat kegagalan Anda dan belum sanggup melupakannya? Kenapa Anda harus menyalahkan diri Anda dan situasi Anda pada masa lalu?
Untuk melupakan kisah pahit di masa lalu, Anda harus selalu fokus pada yang Anda kerjakan sekarang. Buatlah rencana yang matang untuk dicapai pada masa mendatang. Buang jauh-jauh kisah getir masa lalu Anda. Berdamailah dengan masa lalu Anda dan dengan diri Anda sendiri.
Tips untuk berhasil, berdirilah tegak jauh lebih banyak dari jumlah kegagalan Anda. Kata anak millenial " move on" dong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun