Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selalu Melompat ke Depan

18 Oktober 2020   19:12 Diperbarui: 18 Oktober 2020   19:20 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung katak (sumber: pixabay.com)

Pernahkah Anda memperhatikan binstang katak? Katak selalu melompat kedepan, katak tidak pernah melompat ke belakang.
Bila Anda pernah mengunjungi Meksiko, pasti Anda akan heran bila menemukan patung katak hampir disetiap rumah. 

Padahal patung yang biasanya menghiasi rumah orang kaya adalah patung yang melambangkan kekuatan dan keperkasaan seperti singa, rajawali atau kuda. Mengapa orang Meksiko menyukai katak ? 

Padahal bagi sebagian orang ada yang menganggapnya sebagai binatang yang menjijikan. Dan sepertinya tidak ada yang istimewa pada hewan reptilia ini. 

Namun sadarkah Anda bahwa katak memiliki perilaku yang sepesifik. Katak selalu melompat maju. Belum pernah ada katak ysng melompat mundur.Filosofi inilah yang diterapkan oleh orang Meksiko yang sebaiknya Anda teladani.

Dalam kehifupan ini Anda hendaknya selalu bergerak maju dan pantang mundur.Anda harus selalu melihat kedepan, jangan terlalu sering menengok ke belakang atau ke masa lalu. Tataplah masa depan dengan mengarahkan tujuan hidup Anda untuk terus maju.

Dalam teori-teori manajemen, untuk memajukan perusahaan? Seorang Direktur ataiu manajer harus memimpin stafnya untuk menatap masa depan dan melzngkah maju. Semangat untuk maju ini akan menghasilkan ketekunan dan membuat sfafnya pribadi yang tahan banting.

Janganlah terlalu terpengaruhi oleh masa lalu. Mulailah menatap masa depan, selalu ingin naju dengan penuh semangat
Tujuan yang ditetapkan akan mengarahkan diri Anda untuk bergerak maju menuju masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun