Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buang Kebiasaan Buruk

18 Oktober 2020   16:02 Diperbarui: 18 Oktober 2020   16:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan (sumber: osc.medcom.id)

Kebiasaan baik maupun buruk dapat terbentuk berdasar pada tindakan yang selalu dilskukan sejak kecil.

Penulis buku "Stomic Habits" menyatakan suatu prinsip menarik tentang kebiasaan. James Clear menyatakan bahwa kebiasaan pada masa kecil akan berlangsung secara lancar ibarat kendaraan yang melalui jalan bebas hambatan.

kebiasaan itu membimbing Anda pada suatu pola yang akan mempengaruhi keputusan yang diambil dalam kehidupan. Dari kebiasaan kecil akhirnya akan membentuk pribadi Anda dalam melakukan perbuatan baik atau buruk.

Sifat Anda akan terbentuk dari kebiasaan yang telah Anda lakukan tiap hari. Bisa kebiasaan baik, bisa pula kebiasaan buruk.

Seorang yang telah berubah menjadi baik, akibat kebiasaaan buruk pada masa lalu bisa jadi dia suatu hari akan mengulangi kebiasaan buruknya, pada saat harus mengambil keputusan hidup, yang dia lakukan tanpa disadarinya.

Itulah sebabnya sejak masa kanak-kanak, Anda harus sudah memiliki sifat baik di dalam diri Anda. Agar setiap perbuatan baik itu menjadi kebiasaan dalam perilaku Anda setiap hari, karena sifat akan terbawa seumur hidup.

Hukum kebiasaan ini akan memberikan peranan yang besar dalam kehidupan Anda. Itulah sebabnya Anda harus segera membuang kebiasaan buruk Anda. Dengan cara memperhatikan kebiasaan yang Anda lakukan, Anda dapat menilai mana kebiasaan yang baik dan mana yang buruk.

Mari belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan buanglah semua kebiasaan buruk. Karena sifat Anda merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun