Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlunya Mentor

16 Oktober 2020   22:45 Diperbarui: 16 Oktober 2020   22:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyuluh (sumber: ideas.ted.com)

Bila Anda mempelajari sejarah, banyak tercatat orang besar yang hebat dan luar biasa, namun orang itu menjadi hebat seorang diri, melainjan memiliki seorang mentor atau guru yang membimbing mereka

Contohnya adalah Alexander Agung atau Alexander The Great, seorang pangeran muda yangvterpaksa hatus menjadi Raja Makedonia ketika usianya baru dua puluh tahun. Alexander Agung banyak dipuji memiliki jiwa kepemimpinan dan kecerdasan yang luar biasa dalam bidang akademis  dan politik, yang pintar mengatur strategi perang.

Meski hebat, Alexander Agung memiliki seorang mentor yang bijaksana bernama Aristoteles. Aristoteles membimbing Alexander Agung sebagai raja muda  sekaligus penaseharnya

Ada juga Konfusius, seorang mentor bijak dan filsuf yang berasal dari Tiongkok yang begitu terkenal akan kepandaian dan kebijaksanaannya, sehingga akhirnya nemiliki 72 murid.

Sungguh dahsuat hubungan antara mentor dan murid yang Anda bisa lihat dari fakta di atas. Mungkin untuk menjadi seseorang yang bijak dan berhasil, ada banyak faktor lainnya. Namun, semua itu tidak lepas dari pembelajaran yang diberikan oleh seorang mentor yang Anda percayai. Mentor itu bisa menjadi guru dan pembimbing Anda

Baik menjadi seorang mentor yang mengajar, atau sebagai murid yang belajar, Anda dapat bersama-sama bertumbuh melalui hubunganmentor dan murid yang harmonis.

Apakah Anda memiliki seorang mentor yang membimbing Anda? Mentor akan melengkapi kepribaduan Anda untuk menjafi pribadi yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun