Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Danau Galilea

3 Oktober 2020   16:42 Diperbarui: 3 Oktober 2020   16:59 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita sedikit belajar Ilmu Bumi, ada danau Galilea dan Laut Mati. Danau Galilea adalah sebuah danau, sedangkan Laut Mati adalah Laut. Keduanya mendapat air dari sumber yang sama, yaitu sungai Yordan. Namun ada perbedaan penting yang dapat menjadi pelajaran bagi manusia.

Perbedaannya, Danau Galilea sangat indah dan kawasan sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis tanaman & banyak orang yang senang bermukim disekitarnya. Di dalam danaunya banyak jenis ikan hewan air yang hidup & berkembang biak. 

Sebaliknya, Laut Mati adalah tempat yang tidak bisa ditinggali. Tak ada tumbuhan/spesies yang dapat hidup didalam maupun disekeliling Laut Mati karena kadar garamnya yang begitu tinggi. Bukan itu saja bau pada daerah Laut Mati ini juga sangat tidak sedap.

Mengapa keduanya bisa sangat berbeda? Padahal sumber airnya sama. Hal ini dikarenakan Danau Galilea menerima dan memberi. Danau Galilea meneruskan airnya ke danau lain yang juga memanfaatkan dan membutuhkannya.

Sedangkan Laut Mati  hanya menerima dan menyimpan untuk dirinya sendiri, air yang masuk ke Laut Mati tidak pernah keluar lagi. Sama halnya bila nafas yang Anda hirup dan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh Anda tidak disalurkan keluar lagi. Pasti tubuh Anda akan sakit, karena timbul pembusukan di dalam tubuh Anda.

Itulah sebabnya manusia juga tidak boleh hanya mau menerima saja, tetapi sebaiknya mau memberi pada orang lain.

Apa saja yang telah  Anda miliki, baik talenta, kekayaan, kepintaran jangan hanya untuk dinikmati sendiri tapi berbagilah agar dapat memberi manfaat bagi Anda dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun