Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa Panduan Hidupmu?

3 Oktober 2020   13:32 Diperbarui: 3 Oktober 2020   13:38 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan Hidup (sumber: 

Seorang guru mengajak murid-muridnya untuk berjalan-berjalan di sekitar sekolah. Pertama-tama mengunjungi sebuah lapak penjual buku, majalah dan koran.

Saat mereka tiba di depan lapak, guru mencari si pemilik lapak yang sedang bersedih hati. Kemudian guru bertanya. "apa yang sedang engkau sedihkan?"

Jawab si pemilik lapak. "sudah beberapa hari tidak ada pembeli baik itu buku, koran maupun majalah, sesekali ada yang beli koran. Saya jadi khawatir guru apabila situasinya terus seperti ini. Bagaimana aku akan menafkahi keluarga?."

Guru tidak dapat berkata apa-apa. Setelah membeli sebuah buku . Lalu guru dan murid-muridnya mampir ke penjual gudeg, memesan sepuluh bungkus nasi gudeg spesial ada telor bulat, paha ayam, tahu, krecek tak lupa sambel dan krupuk putih bulat.

Sesampainya di sekolah,  mereka duduk di bawah pohon mangga sambil menikmati sarapan pagi. Minumannya teh hangat tawar. Setelah selesai sarapan, mereka berbincang mengenai hal yang ringan-ringan saja.

Namun, sang murid berkata, "Guru ada yang ingin saya tanyakan. Apabila saya mencermati sekeliling kita, di sekitar kita tinggal, mengapa hidup kesehariannya hanya dipenuhi dengan hal kekhawatiran atas hidupnya ya guru. Saya rasa-rasakan, rasanya kesulitan hidup keluarga saya tidak jauh berbeda dengan beban hidup mereka sehari-hari."

Lalu guru menjawab, "Muridku, guru mau bertanya, apa yang menjadi panduan hidupmu?"

Sang murid menjawab, "yang menjadi panduan hidup saya adalah hati, guru."

Guru melanjutkan pertanyannya. "Mengapa hati menjadi panduan hidupmu?".

Muridnya menjawab. "Karena Tuhan yang menciptakan dan sekaligus memelihara makhluk ciptaan-Nya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun