Selama ini banyak tulisan tentang upaya agar jangan terpapar Covid-19. Misalnya bila keluar rumah hatus menerapkan 3 M ( Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Atau selalu memantau suhu badan agar tidak mencapai 37,8 derajat Celcius yan ditandai dengan demam tinggi, batuk, flu dan sesak nafas. Atau harus secara berkala menyemprot rumah dengan desinfektans.
Nah, sekarang bila seandainya Anda ketahuan teroapar Covid-19 apa tinda0an Anda? Tulisan ini belajar dari beberapa pasien yang telah sembuh dari Covid-19.
Pertama-tama, Anda jangan panik dan jangan langsung merujuk ke rumah sakit. Karena rumah sakit sekarang sedang kekurangan nakes ( tensga kesehatan). Apalagi bila harus memeriksakan diri  ke Pusat Pengananan Covid-19, Anda tidak bisa minta perlakuan khusus karena pasien lain sangat banyak.Â
Kecuali Anda mengalami kesulitan bernapas atau demam Anda sangat tinggi (lebih dari 39 C) dan tidak bisa dikelola dengan minum obat-obatan biasa, silakan merujuk ke rumah sakit.
Apabila ada gejala demam lebih dari 38C, sebaiknya gunakan Paracetamol karena lebih baik daripada Ibuprofen.
Isolasi diri Anda di kamar Anda jika tidak tinggal sendirian, minta teman dan keluarga untuk meninggalkan persediaan makanan dan minuman. di luar rumah atau kamar untuk menghindari kontak.
Kenakan sarung tangan dan masker untuk menghindari mencemari orang lain di rumah Anda.
Guna meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh Anda, berjemur sinar matahari selama 20 menit pada seluruh tubuh Anda (atau sebanyak mungkin) setiap hari. Hal ini guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.Â
Minumlah suplemen umum yang baik, ditambah 2000 mg Vit C 1x sehari. Tambahkan zinc, selenium dan glutathione. Anda sebaiknya mengkonsumsi tonik minyak hati ikan seperti Scott's Emulsion.
Sediakan di kamar Anda tissue, parasetamol, obat batuk, semprotan tenggorokan, lemon, madu, minyak kayu putih, dan inhaler. Guna memberikan penguapan yang baik di kamar Anda, pasanglah Humidifier.