Apakah Anda setuju bila mendapat nasehat "carilah uang sebanyak-banyaknya". Karena segalanya perlu uang, SPP bisa murah, karena Yayasan pendidikan banyak uang, punya rumah bagus karena punya uang, dosen dibayar murah bisa hidup karena sang dosen punya uang.
Anda mungkin akan membantah dengan dalih uang bukan segalanya. Namun kenyataannya semua kebutuhan perlu uang. Contoh tidak mungkin naik haji bila tidak punya uang. Uang itu tidak dibawa mati, tetapi tidak punya uang hidup serasa mati. Uang itu akan jadi masalah, tapi banyak masalah diselesaikan dengan uang. Kalau sudah cinta tidak perlu uang, namun cinta lebih sempurna bila ada uang.
Yang penting cari uang sebanyak-banyaknya secara halal dan jujur dengan tidak menyalah gunakan wewenang, maka uang berada pada orang tepat sehingga menjadi keberkahan bagi semua umat.
Dengan memiliki uang Anda dapat membangun rumah mewah lengkap dengan kolam renang. Anda juga dapat memajang lukisan mahal dan perabotan mewah. Bahkan rumah mewah dapat Anda hadiahkan untuk anjing kesayangan Anda.
Selama uang yang Anda gunakan bukan hasil korupsi tentu sah-sah saja.Â
Memang Anda perlu membeli dan memiliki barang mewah, seperti pakaian, rumah, sepatu dan lain-lain. Namun sebaliknya Anda dapat membandingkan dengan waktu. Pakaian mewah paling lama bertahan dua tahun. Sepeda nge trend seperti Bromton paling bertahan 10 tahun, namun uang untuk membiayai sekolah anak tidak mampu dapat bertahan generasi ke generasi. Karena dapat merubah masa depan keluarga dzn merubah nasib bangsa.
Uang dapat meninggalkan sesuatu yang lebih bermanfaat saat Anda meninggal dunia. Orang bijak adalah orang yang mampu menggunakan uangnya untuk kepentingan yang lebih tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H