Pada webinar Kotekasiana sore ini 5 September 2020 juga menampilkan Poppy Karim seorang desainer kebaya sebagai nara sumber kedua. Meski agak bertentangan dengan pembicara pertama Rahmi Hidayati yang setia pada pakem berkebaya, Poppy justru berani menabrak pakem agar kebaya bisa "Go International".
Poppy yang sore ini tampil dengan kebaya modern berwarna hitam dan ada bintang dibahunya tampil feminin dengan potongan rambut pendek yang rapi.
Poppy sejak muda sudah mengenakan kebaya hanya tidak dipadukan dengan kain tetapi dipadukan dengan celana jeans dan celana pendek. Bakat Poppy sudah tampak sejak kecil, dimana Poppy kecil gemar mengganti pakaian bonekanya dengan cara memotong kain yang ada di rumahnya, sehingga sering kena marah dari ibunya.
Poppy mulai tertarik untuk membawa kebaya "go international" setelah melihat wanita Amerika sangat tertarik dan kagum dengan kebaya.
Menurut Poppy, kebaya itu nyaman dipakai dan akan tampak bagus bila yang mengenakannya memiliki jiwa ratu. Wanita yang memiliki jiwa ratu akan sangat pantas mengenakan kebaya untuk menunjukkan jati diri wanita Indonesia.
Berdasarkan pengamatan Poppy sudah banyak disainer Indonesia yang luar biasa. Poppy bercita-cita agar kebaya dapat diterima sebagai busana nasional dan dipakai.
Poppy Karim yang bercita-cita sebagai perancang busana atau desainer selalu berpikir yang ndah-indah dan selalu  ingin menyenangkan orang lain.
Poppy yang kini memiliki butik khusus kebaya pengantin sering melanglang buana untuk memperkenalkan kebaya dan batik ke kawasan internasional. Ia baru saja mengadakan fashion show di Eropa seperti Moskow Rusia (kebaya dan denim) dan Budapest Hongaria (kebaya modern).
Menurut Poppy Karim, kebaya harus dirancang secara custom, disesuaikan dengan acara dan warna kulit. Wanita Indonesia tidak hanya bisa mengenakan kebaya namun harus mencintainya.
Poppy Karim sangat bangga karena kini sudah ada orang yang membuat disertasi tentang kebaya dan batik.