Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Ilmu Padi

5 September 2020   08:30 Diperbarui: 5 September 2020   08:24 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu padi (sumber: belitung.tribunnews)

Anda tentu pernah melihat tumbuhan padi, saat bulir-bulir padi sudah menggemuk, batang padi akan makin merunduk akibat beratnya bulir padi tadi. Nah coba kita belajar dari ilmu padi ini.

Sebagai pekerja Anda tentu sering berprestasi dan sudah bekerja keras, misalnya menggolkan sebuah proyek besar atau mendapatkan order miliunan Rupiah untuk perusahaan Anda, namun Anda tidak mendapatkan promosi, pujian atau penghargaan, namun sebaliknya Anda mendapat mutasi  ke posisi yang lebih rendah.

Sebagai manusia, wajar Anda akan marah dan kurang senang dengan kondisi ini. Namun sebaiknya tahan kemarahan Anda dan renungkan baik-baik kenapa hal ini dapat terjadi. Dalam hal ini Anda sedang diuji kerendahan hatinya. Mungkin saja Anda sedang dicoba untuk memahami bidang lain yang selama ini Anda belum memahaminya secara total, sebagai bekal Anda di kemudian hari.

Pelajaran tentang kerendahan hati tidak murah dan harus dibayar mahal. Anda harus siap diturunkan untuk nantinya dapat dinaikkan ke aras yang lebih tinggi.

Kerendahan hati adalah sikap bisa menerima saat direndahkan. Kerendahan hati artinya belajar menghilangkan rasa mudah tersinggung dan membutuhkan keberanian.

Kerendahan hati akan mampu menghapus sikap kesombongan dan keangkuhan. Anda harus dapat menguji kerendahan hati Anda, karena siapa tahu Anda sedang direncanakan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.

Karena menjadi pimpinan yang baik harus sudah teruji kerendahan hatinya agar ia mampu memberi teladan kepada anak buahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun