Dalam sebuah kantor pasti ada dua jenis pimpinan atau atasan yang baik dan yang buruk. Bila Anda mendapat kesempatan menjadi pimpinan, mau menjadi yang mana?
Beberapa studi atau penelitian mendapatkan kesimpulan bahwa yang membuat karyawan tidak betah pada sebuah perusahaan atau kantor adalah disebabkan atasan yang buruk. Atasan yang buruk adalah atasan yang mampunya menyalahkan bawahannya padahal dia tidak pernah memberikan bimbingan sama sekali.
Sebuah survey memberikan hasil bahwa yang paling membuat karyawan tidak betah untuk tetap bekerja pada perusahaan yang sama adalah atasan yang tidak pernah memberikan bantuan dan dukungan pada anak buahnya. Hal ini menghasilkan kinerja karyawan yang buruk.
Tanpa adanya dukungan dari atasan, karyawan akan sulit untuk melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan kinerja yang memuaskan. Padahal menghasilkan kinerja yang baik adalah tujuan dari setiap karyawan.
Sikap atasan yang buruk akan membuat karyawan tidak merasa bahagia dalam hidupnya. Sebaliknya atasan yang menghormati, percaya dan  menghargai bawahannya akan menimbulkan kebanggaan dan kebahagiaan karyawan di tempat kerjanya, sehingga menjadi lebih kerasan dan loyal.
Percuma saja perusahaan memberi fasilitas kantor yang lengkap dan nyaman, bahkan insentif dan bonus kalau masih mempertahankan atasan yang buruk karena berakibat karyawan tidak betah dan tidak produktif.
Sebaliknya atasan yang baik akan memberikan semangat kerja bagi karyawannya bahkan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan karena karyawan bekerja dengan baik dan memuaskan pelanggan, akibat mendapat peningkatan keterampilan berkat pelatihan dari pimpinan yang baik. Karyawan lebih mempercayai pimpinan yang baik.
Kesimpulannya, karyawan bukan meninggalkan perusahaannya atau pekerjannya, melainkan meninggalkan atasannya yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H