Baru-baru ini ada rencana bioskop akan dibuka kembali. Salah satu pertimbangan adalah masalah ekonomi dimana pendapatan daerah berkurang drastis dengan ditutupnya bioskop pada era pandemi Covid-19.
Bahkan dari Satgas Penanggulangan Covid-19 dengan berani menyatakan bahwa bioskop meningkatkan imunitas. Benar, bioskop meningkatkan imunitas karena bioskop mengurangi stress.
Namun bila dikaji secara kesehatan, bioskop adalah ruangan tertutup. Bila salah satu penonton adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) maka bisa-bisa seluruh penonton dapat tertular Covid-19 karena virus akan berputar di ruangan tertutup selama waktu pertunjukan.Â
Memang bisa saja pengusaha bioskop menambahkan exhaust fan guna mengatur sirkulasi udara di dalam gedung bioskop. Mengenai jaga jarak sudah diantisipasi oleh pengusaha bioskop dengan menutup beberapa tempat duduk. Namun seberapa kuatkah penonton harus memakai masker selama waktu pertunjukan?
Tentang upaya meningkatkan imunitas yang lain selain mengurangi stress adalah mengkonsumsi vitamin dan mineral, mengkonsumsi makanan berserat dan mengandung anti oksidan serta berolahraga secara teratur.
Maka, bila bioskop mau dibuka, perlu pengkajian yang lebih serius dan komprehensif dari segala segi.
Salah satu alternatif yang paling memungkinkan dalam era pandemi Covid-19 adalah membuka lebih banyak drive-in cinema, namun penontonnya hanya terbatas pemilik mobil dan harga harus lebih murah. Dengan drive-in cinema ruangan lebih terbuka sehingga sirkulasi udara lebih baik.
Apalagi bila sedang ada film populer bisa-bisa bioskop akan penuh dan bioskop bisa menjadi cluster penularan Covid-19. Hal ini sangat berbahaya. Bila hanya ingin menghilangkan stress disarankan untuk menonton film di rumah saja, melalui kanal-kanal televisi seperti Netflix atau HBO.
Ayo mau pilih yang mana? Berani nonton di bioskop atau lebih aman nonton di rumah??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H