Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Thermostat

4 Agustus 2020   21:07 Diperbarui: 4 Agustus 2020   23:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beruntunglah Anda yang tinggal di Indonesia karena tidak memiliki musim dingin. Bila Anda tinggal di negara yang memiliki musim dingin pastilah di rumah Anda harus memiliki thermostat yang berfungsi untuk mengatur suhu ruangan. Bila suhu ruangan terlalu dingin perlu dipanaskan, sebaliknya bila terlalu panas harus diatur ke posisi yang lebih mendinginkan ruangan.

Thermostat berbeda dengan termometer. Kalau termometer fungsinya mengukur suhu. Termometer tidak bisa untuk mengatur suhu. Sebagai manusia, Anda seperti thermostat yang mengatur atau seperti termometer yang hanya mengukur saja?

Bila Anda seperti thermostat maka Anda akan menginspirasi orang lain, sebaliknya bila Anda seperti termometer maka Anda hanya menyerap keadaan lingkungan sekitar saja.

Manusia yang mudah dipengaruhi orang lain karena dia tidak memiliki prinsip, nilai yang kuat dan tidak mempunyai tujuan hidup yang pasti.

Bila orang ini bertemu dengan orang yang memiliki otoritas yang besar, maka orang ini akan cenderung mengikutinya. Dunia adalah tempat yang sulit bagi orang tipe termometer karena begitu banyak informasi yang akan mempengaruhinya.

Umumnya orang yang mudah dipengaruhi kurang bertanggung jawab sehingga dia lebih senang mengikuti orang lain.

Orang terpengaruh bukan hanya oleh ide orang lain saja, melainkan karena adanya perhatian yang tulus. Bila Anda melakukan sesuatu untuk orang lain, maka orang lain itu akan mengembalikan aksi Anda. Bila Anda berbaik hati, maka orang lain akan membalas dengan kebaikan pula.

Bila Anda menaruh perhatian kepada orang lain maka orang lain akan memberi perhatian pada Anda. Jadilah influencer!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun