Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Caddy

28 Juli 2020   18:37 Diperbarui: 28 Juli 2020   18:36 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caddy (sumber: cepagram.com)

Pegolf profesional pasti menghasilkan jutaan dollar, apalagi mampu meraih rangking atas dunia. Uniknya setiap pegolf profesional selalu didampingi caddy atau pembawa tas golf sekaligus yang memberikan informasi mengenai kondisi lapangan golf kepada pegolf yang diikutinya. 

Pada umumnya seorang caddy memiliki peran penting bagi pegolfnya dalam meraih kemenangan. Karena selain sebagai pembawa tas golf, pengemudi driving car, pemilih stick golf dan yang paling mengenal kondisi lapangan seorang caddy harus mampu menjadi seorang motivator.

Di lapangan seorang caddy harus mampu mendampingi pegolfnya dan memotivasi pegolfnya dengan  selalu memberi semangat.

Sama halnya dengan kehidupan manusia, ada anak yang harus memahami pelajaran harus didampingi orang tua atau guru lesnya, ada seorang yang harus didukung saat menghadapi pemutusan hubungan kerja. Ada rumah tangga yang diambang kehancuran harus dipulihkan. Mereka semua memerlukan pendamping yang memberikan dukungan.

Mereka memerlukan komunikasi yang menarik dan bukan bernada mengajari. Mereka perlu dukungan doa. Memerlukan ucapan terima kasih yang membuat mereka merasa dihargai. Senantiasa mengingatkan bahwa mereka dulu pernah sanggup keluar dari masalah. Memberikan dukungan agar jangan cepat menyerah. Menemukan kelebihan mereka dan mau memberikan pujian dengam tulus. Serta mampu memberikan pengaruh positif kapanpun saatnya.

Bila Anda mampu menyampaikan kata-kata penuh semangat niscaya akan membuat mereka yang putus asa merasa kebih nyaman. Pilihlah kata-kata yang mampu menguatkan semangat seseorang.

Kesalahan dalam menyajikan kata-kata dapat membuat orang merasa jatuh atau diangkat. Jadi berhati-hatilah dalam berbicara dengan mereka yang sedang menghadapi masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun