Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Arti Harapan

12 Juli 2020   17:31 Diperbarui: 12 Juli 2020   17:30 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut sebuah penelitian, harapan bukanlah sekedar emosi atau perasaan yang menyenangkan, tetapi suatu sistem motivasi kognitif dinamik, dimana emosi mengikuti pikiran yang positif.

Pikiran yang positif  adalah pikiran mengenai hal-hal positif bahkan ditengah gangguan informasi negatif seperti hoaks, Anda tetap berupaya mempertimbangkan benar tidaknya suatu informasi. Misalnya diantisipasi dengan berhenti mengikuti media sosial yang sering didominasi informasi negatif. Sebaliknya selalu mengisi pikiran dengan informasi positif yang menyenangkan. Membaca kisah sukses para tokoh adalah salah satu contoh informasi positif.

Juga pikiran bisa didisiplinkan untuk tidak melayang-layang. Berusaha meniadakan masalah yang sebenarnya tidak ada. Saat pikiran mengarah pada hal yang negatif seperti keburukan, ketakutan dan kekhawatiran yang belum pasti terjadi harus segera dialihkan. Janganlah terbiasa berangan-angan akan munculnya kejadian tidak baik, yang berakibat munculnya pikiran negatif.

Harapan tidak dapat digantungkan pada keadaan. Misalnya pada suatu keadaan yang kita tidak dapat mengubahnya, seperti pandemi corona yang sedang berlangsung saat ini karena kita juga tidak bisa memahami apa yang akan terjadi pada masa depan.

Harapan aras ini hanya dapat digantungkan pada Yang Maha Kuasa. Karena hanya Tuhan yang mampu mengabulkan harapan tingkat tinggi.

Hanya orang yang memiliki tingkat kepercayaan atau iman yang tinggi yang mampu menggantungkan harapan pada Tuhannya.

Jadi, bila Anda menghadapi keadaan yang buruk, janganlah langsung berputus asa. Masih ada harapan yang akan memberikan solusi atas kejadian buruk yang terjadi. Dan harapan ini selalu ada dalam keadaan apapun, kapanpun dan dimanapun.

Dengan mempercayai adanya harapan, maka buang jauh-jauh setiap kekhawatiran yang muncul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun