Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Festival Pehcun (Bakcang) dan Anti Korupsi

25 Juni 2020   18:57 Diperbarui: 25 Juni 2020   18:53 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, tanggal 25 Juni (Masehi) atau dalam kalender yang menganut perhitungan bulan / lunar adalah tanggal 5 bulan 5. Pada hari ini biasanya dirayakan sebagai festival Pehcun atau festival makan bakcang.

Di sungai Cisadane Tangerang bila tidak ada pandemi selalu diadakan lomba perahu naga dan dilanjutkan dengan makan bakcang.

Bakcang adalah makanan terbuat dari bahan ketan yang didalamnya berisi daging babi cincang yang lebih kengkap ada yang berisi lotus, lap chiong, telur, kacang tanah,  samcan dan jamur. Lalu dibungkus daun bambu empat lembar dan dibentuk empat sudut yang mengandung arti rasa cukup, rasa syukur  rasa melihat sisi baik orang lain dan rasa senang menolong orang lain tanpa pamrih.

Festival ini sudah dirayakan sejak 2000 tahun yang  silam di daratan Tiongkok dan menurut hikayatnya dulu disebut Festival Duan Wu atau festival musim panas yang merayakan meninggalnya tokoh anti korupsi Qu Yuan.

Di masa dinasti Chu ada seorang menteri yang sangat setia pada raja dan sangat anti korupsi. Itulah sebabnya Qu Yuan lalu difitnah oleh para penghuni istana yang berjiwa koruptor sehingga Qu Yuan dijatuhi hukunan mati. Guna melindungi mayat Qu Yuan agar tidak dimakan ikan di sungai, lalu warga yang sayang dan menghormati sikap Qu Yuan yang anti korupsi ramai-ramai melemparkan makanan ke dalam sungai.

Tradisi ini yang lalu berlanjut dengan lomba perahu naga dan makanan yang dilemparkan ke dalam sungai bertransformasi menjadi bakcang yang juga memiliki arti mulia pada penampilannya.

Karena bakcang terbuat dari daging babi yang tidak selalu bisa disantap semua orang, maka terjadi akulturasi kuliner dengan munculnya kwecang atau kicang yang tidak berisi daging lazim disantap dengan gula putih atau sirop, dan ada pula yang membuat bakcang dengan isi daging ayam  cincang. Jadi, bagi Anda yang tidak menyantap daging babi wajib brrhati- hati dan bertanya terlebih dulu sebelum menyantapnya.

Sebagai festival musm panas, hari ini secara metafisika merupakan hari dengan energi paling kuat, hal ini terbukti Anda dapat membuat telur berdiri pada permukaan datar diantara jam 10.00-14.00.

Apakah Anda sudah membuktikan sendiri? Atau percaya saja bahwa energi paling kuat inilah yang membuat telur dapat berdiri. Selamat makan bakcang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun