Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Ini 17 Mei Hari Hipertensi

17 Mei 2020   12:18 Diperbarui: 17 Mei 2020   12:32 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memeriksa tekanan darah (sumber: halodoc.com)

Hari ini, 17 Mei , tiap tahun diperingati sebagai Hari Hipertensi atau Hypertension Day. Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian prematur, akibat penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kebutaan.

Gejalah hipertensi sering sulit dideteksi karena seseorang tampak sehat-sehat saja. Meski beberapa orang bisa saja menunjukkan gejala seperti sakit kepala, pusing  jantung berdebar, mudah lelah, dll. Hanya saja tiba-tiba mendapatkan serangan jantung, ditengarai stroke yang bisa berakibat kematian atau kelumpuhan, gagal ginjal yang berakibat harus cuci darah dan kebutaan.

Bila Anda sudah mengetahui memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, satu-satunya cara untuk mendeteksi adalah secara kontinyu mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, rajin mengukur tekanan darah dan rajin berkonsultasi dengan dokter agar tekanan darah dapat diobati lebih dini agar tekanan darah sanggup diturunkan ke level yang aman.

Selain itu Anda juga harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi hendaknya rendah rasa asin atau rendah kadar garamnya, berhenti mengkonsumsi alkohol dan rokok serta lebih rajin bergerak atau berolahraga. 

Hipertensi sangat berbahaya pada usia berapapun, kemalasan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah yang harus dikonsumsi tiap hari dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sehingga memicu sakit yang lebih berat seperti gagal jantung, stroke dan gagal ginjal.

Untuk itu rajinlah selalu mengamati tekanan darah Anda agar Anda terhindar dari kematian prematur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun