Covid-19 Pengaruhi Elektabilitas Tokoh Nasional

Penyebaran virus pandemi corona yang juga dikenal sebagai covid-19 ternyata juga mempengaruhi elektabilitas sejumlah tokoh nasional. Tentunya hal ini adalah dampak dari tindakan dan keputusan sang tokoh selama melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research yang dilakukan pada periode 23-29 April 2020 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia ternyata didapat hasil yang menarik. 

Sejumlah tokoh nasional mengalami kenaikan elektabilitas sebagai dampak peran aktifnya dalam pencegahan penyebaran covid-19  diantaranya Ganjar Pranowo Jateng-1 ini berhasil mengatrol elektabilitasnya dari 9,9 pada Februari 2020 menjadi 14,1 pada April 2020 sehingga menempati posisi kedua elektabilitas tertinggi dibawah Prabowo Subianto sang Menteri Pertahanan yang justru mengalami penurunan elektabilitas dari 21,1 menjadi 19,3.

Beberapa tokoh nasional yang mengalami kenaikan elektabilitas diantaranya Anies Baswedan DKI-1 dari 13,3 naik menjadi 13,7, Ridwan Kamil Jabar-1  naik ke 8,9 dari semula hanya 7,3. Erick Thohir sang Menteri BUMN juga mengalami kenaikan elektabilitas dari 6,1 menjadi 6,3. 

Diikuti oleh dua Srikandi dari Jawa Timur, yakni Tri Risma Surabaya-1 dari 4 3 menjadi 5,3 dan Khofifah Indar Parawangsa Jatim-1 yang naik  elektabilitasnya dari 2,6 ke 2,7. Sedangkan Mahfud MD sang Menko Polhukam naik elektabilitasnya dari 1,3 menjadi 1,5.

Meski beberapa tokoh nasional mengalami kenaikan elektabilitas, ada dua tokoh nasional yang justru mengalami penurunan elektabilitas  yakni Sandiaga Uno mantan DKI-2 dan mantan calon RI-2 ini turun elektabilitasnya dari 11,4 menjadi 10,2. Diikuti oleh Agus Harimukti Yudhoyono yang juga turun elektabilitasnya dari 2,8 menjadi 2,3.

Pilpres 2024 masih jauh namun musibah pandemi covid-19 ternyata berpengaruh  juga bagi elektabilitas tokoh-tokoh nasional.