Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ford v Ferrari", Upaya Menaklukkan Dominasi Petahana Otomotif

16 November 2019   12:43 Diperbarui: 16 November 2019   12:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film (sumber: foxmovies.com)

Semula mobil balap Ferrari merajai ajang balap mobil bergengsi Le Mans, Perancis. Film yang dibuat dari kisah nyata ini memaparkan kegigihan Carroll Shelby (Matt Damon) seorang insinyur dan perancang mobil visioner asal Amerika Serikat yang bersama Ken Miles (Christian Bale) seorang mekanik sekaligus pembalap mobil  profesional asal Inggris yang terkenal nekad di tiap jalur balap mobil.

Ke duanya tertantang bahu membahu bersama para insinyur mesin Ford Company untuk menaklukkan dominasi mobil balap Ferrari, dengan merancang dan membangun mobil balap revolusioner untuk Ford Motor Company yang dinamakan Ford GT 40. Perjuangan keduanya menghadapi banyak rintangan, mulai dari campur tangan perusahaan, hukum fisika dan konflik pribadi diantara keduanya.

Film diawali dengan adegan dramatis saat Carroll Shelby yang baru saja memenangi Le Mans pada tahun 1959 dengan mobil balap Aston Martin harus meninggalkan jalur balap mobil karena kondisi kesehatannya. Shelby sangat senang saat ditunjuk langsung oleh Henry Ford  II (Tracy Letts) untuk menciptakan mobil balap revolusioner guna mempecundangi Ferrari.

Henry Ford II sangat marah pada Enzo Ferrari yang nyaris bangkrut, saat Ford mau menolong keuangan Ferrari, tiba-tiba pilihan dialihkan ke Fiat. Hasratnya ditopang oleh Miles pembalap gila yang keras kepala. Sialnya, Miles yang urakan tidak disukai manager-manager Ford, khususnya Lee Iacocca (John Bernthal) yang dipercaya oleh Henry Ford II sebagai manager team balap mobil Ford.  Sehingga akhirnya manajemen Ford membentuk dua team balap mobil Ford, salah satu team dipimpin Shelby dengan pembalap andalan Ken Miles.

Film yang diproduksi dengan anggaran hampir mencapai 100 juta USD ini, menggambarkan dengan detil drama yang di latar belakangi dunia balap mobil, termasuk istilah-istilah otomotif. Bagi Anda yang bukan pakar otomotif, nikmati saja perjuangan gigih Shelby - Miles di jalur balap mobil Le Mans tahun 1966.

Banyak suasana manusiawi diungkapkan dalam film ini. Miles yang keras kepala ternyata suami teladan yang sangat setia dan mencintai anaknya Peter (Noah Jupe) dan isterinya Mollie (Caitriona Balfe). Pertikaian antara Shelby - Miles kadang memuncak, untungnya Shelby berkenan mengalah demi tujuan yang lebih utama.

Film ini bicara banyak tentang ambisi pribadi, persahabatan, persaingan dunia bisnis yang keras, serta  loyalitas bawahan terhadap atasan. Miles yang urakan meski semula tampaknya mengabaikan permintaan atasannya dengan memecahkan rekor kecepatan per laps, namun pada akhirnya Miles luluh juga dan memenuhi permintaan atasannya agar tiga mobil balap Ford masuk garis finish bersama. Walaupun keputusan ini akhirnya menggagalkan Miles menjuarai ajang balap bergengsi Le Mans 24 jam, dengan hanya menempati juara ke dua, padahal seharusnya Miles sanggup menjadi juara pertama bila tidak memenuhi permintaan atasannya untuk masuk garis finish bersama.

Setelah berhasil menumbangkan Ferrari di tahun 1966, Ford terus berjaya di sirkuit Le Mans tiga tahun berturut-turut 1967-1968-1969. Dan Ford merupakan satu-satunya merek mobil Amerika yang mampu berjaya di jalur balap mobil Eropa. Kegigihan Shelby dan Ken Miles membuat nama keduanya tertoreh pada Hall of Fame dunia balap mobil.

Kerja Keras Team Ford (sumber: blog.dupontregistry.com)
Kerja Keras Team Ford (sumber: blog.dupontregistry.com)

Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah agar manusia mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya, bersedia meredam ambisi pribadinya demi mencapai tujuan akhir yang lebih berarti.
 
Film "Ford v Ferrari"  sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia sejak 15 November 2019 dengan format IMAX 2D dan Dolby Cinema, bersamaan pemutaran filmya di Amerika Serikat. Merupakan film yang patut ditonton oleh para penggemar film aksi, khususnya olahraga balap mobil.

Suasana balap mobil (sumber: guideautoweb.com)
Suasana balap mobil (sumber: guideautoweb.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun