Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinta Tanah Air Mampu Mempersembahkan Medali Emas Olimpiade dalam "Susi Susanti-Love All"

28 Oktober 2019   09:40 Diperbarui: 28 Oktober 2019   12:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana paling mengharukan (sumber: kumparan.com)

Bulu tangkis menjadi satu-satunya cabang olahraga yang mampu mengangkat nama Indonesia ke pentas dunia. Di awali dengan era Tan Joe Hock yang pada 1958 bersama pasukan bulu tangkis putra berhasil memboyong piala Thomas lambang supremasi dunia bulu tangkis beregu putra.

Disusul berikutnya dengan era Rudy Hartono, Liem Swie King hingga era Jonathan Christie yang masih terus mengharumkan nama Indonesia melalui lapangan bulu tangkis. Di bagian putri, bermula dari peran Minarni dan Retno Kustiah, yang lalu disusul dengan era Susi Susanti dan Sarwendah.

Film "Susi Susanti - Love All" diproduksi dengan harapan mampu menumbuhkan semangat kebangsaan yang kini dirasakan kian memudar, tergerus kontestasi politik yang diwarnai hoaks dan fitnah keji.

Film ini berkisah tentang Susi Susanti remaja putri muda (Moira Tabina) yang tekun mempelajari olahraga bulu tangkis di sebuah kota kecil di Jawa Barat, Tasikmalaya. Kemampuan Susi muda mengalahkan lawan kakak putranya, membawanya terpilih mengikuti try out yang dilakukan Persatuan Bulutangkis Jaya Jakarta.

Kegigihan Susi saat mampu merebut World Championship Junior 1985 membawanya lebih dalam menekuni dunia perbulutangkisan dengan direkrut ke pusat pelatihan nasional PBSI. Di lingkungan PBSI, Susi Susanti dewasa (Laura Basuki) digembleng oleh pelatih Tong Sin Fu (Chew Kinwah) dan Liang Chu Sia (Jenny Chang) bersama pebulutangkis putri lain, seperti Sarwendah (Kelly Tandiono).

Susi juga sering berlatih bersama pebulu tangkis putra, seperti Alan Budikusuma (Dion Wiyoko), Ardy B.W. (Nathaniel Sulistyo) dan Hermawan Susanto (Rafael Tan). Banyak kejuaraan bulu tangkis mulai ditandanginya, dan banyak prestasi berhasil ditorehkan. Sebut saja juara pertama Piala Sudirman 1989, juara pertama Piala Dunia Guangzhou 1989 dan puncaknya medali emas Olympiade Barcelona 1992.

Suasana paling mengharukan (sumber: kumparan.com)
Suasana paling mengharukan (sumber: kumparan.com)

Ironisnya, meski sudah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah dunia, status kewarganegaraan Susi masih tidak jelas. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi di negara Indonesia yang pluralitas. Bahkan pada peristiwa kelam kerusuhan 1998, keluarga Susi juga sempat mengalami peristiwa yang menyedihkan sebagai warga negara Indonesia kelas dua yang selalu menjadi korban rasisme bila terjadi tragedi politik.

Film ini digarap dengan sangat apik, mampu membuat tegang penonton saat menyaksikan Susi mengolah bola bulu tangkis guna menundukkan lawan-lawannya, termasuk mampu membuat seluruh penonton ikut bangga saat bersama menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" mengiringi pengibaran bendera sang saka Merah Putih di ajang bergengsi Olimpiade Barcelona.

Film ini juga tidak melupakan adegan romantis, Susi Susanti dengan Alan Budi Kusuma, yang kini menjadi suami Susi. Serta sutradara mampu menghidupkan suasana era 1980-1990-an dengan tepat.

Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah agar setiap manusia dihargai haknya, tanpa memandang asal usul etnis maupun agamanya. Perasaan nasionalisme digembleng lagi agar setiap anak bangsa mau menghormati rasa kemanusiaan dan menghargai perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun