Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Warkop DKI Reborn Part 3", Tetap Menggugah Kenangan pada Sang Legenda

9 September 2019   08:30 Diperbarui: 9 September 2019   12:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiket Mega Premier (dokpri)

Untuk ke tiga kalinya film legenda kelompok lawak Warkop DKI (Dono, Kasino dan Indro) dibuat ke layar lebar. Semasa kelompok lawak Warkop DKI berjaya disekitar tahun 1970-1980 sudah puluhan film opera sabun dihasilkan dan selalu digemari oleh penonton dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Bahkan saat diputar ulang di layar televisi masih banyak peminatnya.

Warkop adalah kelompok lawak pertama yang melawak menggunakan konsep dan berani menyentil situasi yang tengah hitz di masyarakat, khususnya yang banyak dibicarakan di warung kopi. 

Disebut Warkop DKI karena yang membesarkan kelompok lawak ini adalah Dono, Kasino dan Indro. Meski kini tinggal Indro yang menggawangi kelompok ini, karena kedua rekannya sudah berpulang menghadap Sang Khalik.

Upaya melahirkan Warkop DKI dimulai pada tahun 2016 ketika Anggy Umbara membuat film "Warkop DKI Reborn" Part 1 disusul Part 2 (2017) dengan bintang pendukung Abimana Aryasatya, Vino Bastian dan Tora Sudiro. 

Film "Warkop DKI Reborn" Part 1 mampu meraih 6,5 juta penonton dalam 22 hari sehingga disebut-sebut sebagai film Indonesia terlaris. Tahun 2019 adalah kali ke tiga Warkop DKI dilahirkan kembali oleh sutradara Rako Prijanto.

Uniknya, gala premiere film ini ditayangkan jam 19.00 di beberapa bioskop dengan harga tiker Rp.5.000,-, sedangkan Mega Gala Premiere diselenggarakan jam 21.30 di CGV Grand Indonesia Jakarta. Mungkin karena dianggap terlalu malam, akhirnya para pemain utama dan Indro tampil lebih awal sehingga jam penayangan Mega Gala premiere molor panjang. 

Mega Gala premiere ini sekaligus merayakan usia Warkop DKI yang ke 46. Penulis hadir mewakili KOMIK dan mendapatkan tiket di studio 4DX, namun karena film "Warkop DKI Reborn" tidak dibuat untuk teknologi 4DX, maka tidak terjadi goyangan tempat duduk, tiupan angin maupun siraman air selama film diputar.

Merayakan HUT Ke 46 Warkop DKI (sumber: www.theworldnews.net)
Merayakan HUT Ke 46 Warkop DKI (sumber: www.theworldnews.net)

Seperti film-film Warkop DKI sebelumnya kisah dijalin dari aneka kekonyolan yang dilakukan oleh trio DKI, Dono (Aliando Syarief), Kasino (Adipati Dolken) dan Indro (Randhy Danistha). Uniknya, Indro sendiri juga ikut bermain dalam film ini.

Film produksi 2019 ini mengangkat cerita tentang upaya memberantas money laundry di dunia perfilman Indonesia yang dimiliki Amir Muka.
Ke tiga anggota Warkop DKI ini berusaha masuk ke dunia perfilman dengan mulai menjadi pemain figuran hingga berhasil mendapatkan kontrak pemain utama  film komedi dan dipasangkan dengan artis cantik Inka (Salshabilla).

Dalam penyelidikannya, mereka ketahuan dan dibuang ke padang gurun Maroko. Terjadilah kisah kocak dalam perjumpaannya dengan penduduk desa, diantaranya secara tidak sengaja menyelamatkan putri kepala desa, Aisyah. Serta mampu menyelamatkan warga desa dari serbuan para penculik Aisyah dengan strategi yang jitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun