Film "After" yang di putar perdana di Amerika Serikat tanggal 12 April 2019 di luar dugaan cukup diminati banyak penonton sehingga produsennya langsung menangguk keuntungan besar. Uniknya, film ini justru mendapat nilai rendah oleh para kritikus film.
Sinopsis
Film yang mengadopsi novel fiksi dewasa karya Anna Todd ini berkisah tentang Tessa Young (diperankan oleh Josephine Langford) seorang gadis lugu dari kota kecil yang diterima kuliah pada sebuah perguruan tinggi di kota besar. Dengan diantar ibunya Carol Young dan pacarnya Noah Porter, Tessa mendatangi asrama mahasiswa. Berkenalan dengan teman sekamar, Steph yang sedang berkencan dengan pacar lesbinya, Tristan.
Melihat suasana yang kurang baik ini apalagi mencium aroma narkoba, Carol protes dan minta Tessa bertukar kamar, tetapi Tessa gigih bertahan dan berjanji dapat mengatasi semua masalah. Carol dan Noah pulang dengan berat hati.
Steph mengajak Tessa ke pesta, namun ditolak. Saat selesai mandi, Tessa menjumpai seorang pemuda tampan berada di kamarnya, Hardin Scott (diperankan oleh Hero Fiennes), yang masuk kamarnya atas izin Steph.
Pada kuliah pertamanya, Tessa mendapat teman baru, Landon Gibson (diperankan oleh Shane Paul). Di kedai kopi, Tessa kembali bertemu dengan Hardin yang datang bersama Molly dan Zed.
Steph tak kenal putus asa, dijemputnya Tessa di perpustakaan dan diajak ke pesta, akhirnya Tessa luluh dan bersedia ke pesta. Pesta anak muda yang diwarnai miras, narkoba dan seks bebas. Di pesta, Tessa bertemu dengan Hardin, Molly, Zed dan Jace yang merupakan kelompok eksklusif muda-mudi. Di pesta itu, Tessa mulai mengenal miras.
Dalam permainan "Truth or Dare", Tessa memilih Truth, dan Tessa sangat terkejut saat ditanya "Dimana bercinta pertama kali?". Tessa enggan menjawab, sehingga kelompok itu mengetahui bahwa Tessa masih perawan. Lalu Tessa diminta menjalani tantangan, yakni dirayu oleh playboy tampan, Hardin. Ironisnya, Hardin yang selalu berhasil menundukkan gadis-gadis dengan mudah, malahan ditolak oleh Tessa dengan alasan sudah memiliki pacar. Maka Hardin dibully habis-habisan oleh kelompoknya.
Tessa yang gundah menghubungi Noah melalui telepon, tetapi justru dimarahi Noah karena ketahuan sedang berada di pesta miras. Kegundahan Tessa semakin memuncak, sehingga tanpa sadar dia memasuki kamar Hardin. Ternyata Hardin memiliki banyak koleksi buku sastera.
Pada kuliah sastera dengan dosen Professor Soto, terjadilah debat keras antara Hardin dan Tessa mengenai buku 'Pride and Prejudice'. Akibat perdebatan itu Hardin makin penasaran untuk mendekati Tessa, dan beruntung Tessa mau diajak ke danau yang indah, dimana keduanya berenang dan mulai akrab.