Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Matraman, Sepanjang Jalan Kenangan

14 Maret 2019   17:05 Diperbarui: 14 Maret 2019   17:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila mendengar nama Jalan Matraman disebut, spontan kenangan di dalam otak melintas jauh ke masa silam. Jalan Matraman, memang jalan yang memiliki kenangan khusus bagiku. Pertama, jalan ini mengingatkan saat pertama kali bagiku ke luar negeri. Tepatnya tahun 1981 saat saya harus ke Australia via Singapura untuk melakukan kerja praktek di sebuah perusahaan global. Karena pesawat sore dan saat itu bandara internasional adalah Halim Perdanakusumah, dan saya menginap di sebuah hotel di Jalan Raden Saleh, maka saya menghabiskan waktu menyusuri Jalan Salemba-Matraman untuk membunuh waktu, hingga tiba saatnya untuk menuju bandara.
Ke dua, Jalan Matraman adalah pertama kalinya saya tinggal saat dimutasikan kerja di Jakarta. Setelah beberapa hari menginap di kantor, akhirnya saya memutuskan untuk menempati sebuah rumah kost di Jalan Matraman, tepatnya dekat dengan Toko Buku Gramedia Matraman.
Tour Matraman
Sungguh sangat senang saat Wisata Kreatif Jakarta mengumumkan akan menyelenggarakan Wisata Jalan Kaki di Kawasan Matraman. Ini artinya sekaligus napak tilas di kawasan yang sangat saya kenal.
Sebagai titik kumpul ditentukan Masjid Jami Matraman yang terletak di Jl. Matraman Mesjid no 2, Jakarta Timur. Masjid Jami Matraman adalah salah satu masjid bersejarah, karena disinilah Soekarno melakukan sholat Jumat setelah membaca naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Kawasan Matraman memiliki sejarah menarik dan kaya akan ikon-ikon sejarah yang legendaris karena di kawasan ini berkembang gerakan ideologis yang berperan dalam pergerakan nasional, seperti Syarikat Islam dan Nahdlatul Ulama. 
Dari masjid Jami Matraman, rombongan diajak menapaktilasi sejarah jejak Abdurrachman Wahid (Gus Dur) yang dijuluki Guru Bangsa dan pernah menjadi Presiden RI ke empat , dengan mengunjungi Taman RPTRA Amir Hamzah yang terdapat Patung Kecil Gus Dur hingga ke Griya Gus Dur yang banyak terdapat spot foto kutipan kutipan Gus Dur yang instagrammable. Melintasi markas Syarekat Islam dan lokasi Universitas NU.

Patung Kecil Gus Dur (sumber: Wisata Kreatif Jakarta)
Patung Kecil Gus Dur (sumber: Wisata Kreatif Jakarta)
Setelah berjalan kaki cukup jauh, pasti perut mulai berontak minta diisi. Jangan kawatir di kawasan Matraman,rombongan diajak mengeksplor kuliner  dari mulai jajanan Betawi Jadul, mengunjung Toko Roti Tegal yang klasik dan legendaris hingga ke Resto Bakso Boedjangan yang sedang hits dan kekinian. 

Bakso Boejangan (sumber: Wisata Kreatif Jakarta)
Bakso Boejangan (sumber: Wisata Kreatif Jakarta)

Eksplor Jajanan Jadul Betawi, dapat mencicipi Dodongkal dan Kue Pancong, serta Nasi Kebuli Kaki 5. Lalu menikmati Bakso Boedjangan yang kekinian. Setelah melintasi Toko Buku Gramedia Matraman, tibalah di Toko Roti Tegal yang legendaris di kawasan itu.

matraman-tkroti-5c88ebed3ba7f74c4b467e66.jpg
matraman-tkroti-5c88ebed3ba7f74c4b467e66.jpg

Bila Anda masih belum kenyang, masih ada Sop Ayam Pak Min Klaten yang juga legendaris atau Sop Janda yang kekinian.
Sungguh napak tilas yang menyenangkan, selain memuaskan kenangan pribadi, dengan mengikuti Wisata Kreatif Jakarta saya mendapatkan banyak teman baru, sekaligus kenyang dengan aneka jenis kuliner, dari yang legendaris hingga kekinian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun