Tujuan wisata yang lazim di Jawa Tengah adalah Semarang, Solo dan Lasem, sedangkan tujuan lapis ke dua adalah Kudus, Pekalongan, Salatiga dan Tegal. Semarang terkenal dengan Lawang Sewu, Masjid Agung, Sam Po Kong, Pagoda Avalokitesvara, Gereja Blendug, Kota Tua dan aneka kuliner yang enak dan murah (sego ayam, sego pindang, lunpia, wingko babat, moci, bandeng, soto, gimbal urang, tahu pong, bistik kambing dan babat gongso).
Solo terkenal karena batiknya, kraton dan bengawan Solo, sedangkan Lasem terkenal sebagai Little China di Jawa Tengah dan batik pesisir berwarna cerah. Pekalongan juga dikenal akan batik berwarna cerah, dan kuliner nasi megono, srimping serta tauto, Tegal terkenal acara tahunan perayaan Capgomeh (Singkawang-nya Jawa Tengah) dan kuliner sate batibul, tahu pletok dan tahu aci.
Sementara Salatiga terkenal sebagai Indonesia Mini karena Anda dapat menjumpai hampir semua etnis di Indonesia, kulinernya ada soto ayam, soto babat, sate sapi dan tengkleng. Kudus dikenal karena menara Kudus, kuliner soto kerbau, lentog, nasi pindang dan garang asem serta industri rokok kretek.
Pernahkah terbersit di benak Anda untuk berwisata ke Purwokerto? Purwokerto dulu termasuk dalam karesidenan Banyumas, kini menjadi ibukota kabupaten Banyumas. Bila Anda jeli, Anda akan mendapatkan beberapa tempat wisata yang layak dikunjungi.
Menuju Purwokerto
Bila Anda berdomisili di Jabodetabek, Anda dapat menuju ke Purwokerto dengan menggunakan mobil pribadi, bis, atau kereta api. Selama masa pembangunan tol susun di tol Cikampek, disarankan untuk menggunakan kereta api.Â
Untuk berangkat dapat menggunakan kereta api Argo Dwipangga atau Taksaka keduanya berangkat dari stasiun Gambir. Sepanjang perjalanan menuju Purwokerto, pemandangan sangat menawan sawah yang hijau dengan latar belakang Gunung Slamet. Di Purwokerto Anda dapat menyewa mobil atau menggunakan taksi online.
Bila Anda belum memahami tempat-tempat yang patut dikunjungi, silakan mengadopsi pengalaman berwisata ke Purwokerto 3 hari 2 malam berikut ini.
Hari Pertama
Dengan naik kereta api, diperkirakan tiba di stasiun Purwokerto siang hari, silakan makan siang di sebuah rumah makan yang cukup kondang di kota ini yakni Umaeh Inyong, terjemahan bebasnya "Rumahku".
Tentu Anda ingin menginap di lokasi yang udaranya sejuk, disarankan untuk menginap di Baturraden. Sebelum check-in hotel, Anda masih dapat menikmati Kebun Raya Baturraden.
Sore hari Anda bisa check-in di hotel, cukup banyak hotel dari bintang hingga non bintang. Bagi pecinta durian, konon kabarnya Purwokerto salah satu penyuplai durian enak, yang dikenal dengan nama durian Bawor. Anda dapat beristirahat dan makan malam di hotel.
Hari Kedua
Anda dapat mengeksplorasi Caping Park, sebuah kawasan wisata yang menarik. Anda dapat memuaskan diri berburu foto maupun berswa foto, bahkan naik balon udara. Sebelum meninggalkan Caping Park sempatkan menikmati mendoan dan segelas es dawet.
Bila Anda lapar, pergilah ke Purwokerto dan nikmati hangat dan gurihnya ayam goreng "Sae Niki". Perjalanan dari Baturraden ke Purwokerto tidak terlalu jauh dan lancar. Setelah santap siang, Anda dapat mengunjungi tempat wisata ke tiga yakni The Village, sebuah destinasi wisata bercorak Eropa.Â
Setelah istirahat dan membersihkan badan, Anda dapat menuju ke Purwokerto kembali dan mengunjungi sebuah rumah makan bernama "Table Nine", sebuah rumah makan dengan menu makanan Indonesia. Bila Anda masih belum kenyang, boleh mencicipi Bakmi Nyemek, bakmi dengan sedikit kuah.
Hari Terakhir
Anda dapat berolahraga pagi dengan lari atau jalan kaki melalui kawasan track menuju Pancuran Telu atau Pancuran Pitu. Pancuran terjemahannya adalah air terjun. Anda dapat check out dari hotel dan menuju Purwokerto untuk berburu batik di sebuah perkampungan batik Kauman Sokaraja yang belum sebesar kampung Trusmi di Cirebon. Batik Purwokerto dikenal memiliki corak Banyumas-an dan dikenal sebagai batik papringan. Salah satu batik Banyumas-an yang sudah mendunia adalah karya Anto Djamil.
Untuk makan siang, Anda dapat menikmati soto khas Purwokerto yang dinamai Sroto Sokaraja. Soto ini mempunyai dua pilihan ayam atau sapi, dengan kerupuk warna-warni di atasnya. Sebelum menuju ke stasiun Purwokerto untuk kembali ke Jakarta, Anda dapat berburu oleh-oleh khas Purwokerto, seperti keripik tempe, getuk goreng, nopia dan lanting.
Untuk kembali ke Jakarta, Anda dapat menggunakan kereta api Purwojaya yang berangkat sore. Bila Anda ingin buru-buru pulang, ada juga kereta api siang yakni Argo Lawu.
Bagaimana tertarik? Silakan atur rencana perjalanan Anda dan selamat menikmati berwisata di Purwokerto termasuk mencicipi kulinernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H