Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesetaraan Gender Dibuktikan dari Kehebatan Menteri Perempuan

19 Februari 2019   05:32 Diperbarui: 19 Februari 2019   05:47 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pemerintahan pada umumnya dikuasai oleh kaum laki-laki, apalagi politik adalah dunia kaum laki-laki. Selain eksekutif, legislatif dan yudikatif juga kaum laki-laki lebih mendominasi. 
Setelah keluar aturan agar 30% calon legislatif adalah kaum perempuan, jumlah wakil perempuan di legislatif mulai bertambah. Meski pada kenyataannya, belum dapat mencapai 30% anggota legislatif, karena pemilih masih lebih condong memilih caleg berjenis kelamin laki-laki.
Anak : "Bagaimana Pemerintah Jokowi - JK mewujudkan kesetaraan gender ?"
Bapak : "Hal yang paling mudah adalah menghitung jumlah Menteri perempuan dalam Kabinet Kerja. Ada sembilan Menteri perempuan dari total 34 Menteri, yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Puan Maharani), Menteri Keuangan (Sri Mulyani), Menteri BUMN (Rini Soemarno), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Siti Nurbaya), Menteri Kelautan dan Perikanan (Susi Pudjiastuti), Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi), Menteri Kesehatan (Nila F. Moeloek), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Yohana Susana Yambise) dan Menteri Sosial (Khofifah Indar Parawansa). Yang terakhir mengundurkan diri saat mengikuti pilgub Jawa Timur.  
Hanya tiga Menteri perempuan yang berasal dari partai politik, yakni PDIP (Puan), Nasdem (Siti Nurbaya) dan Khofifah (PKB). Lainnya berasal dari profesional."
Anak : "Apakah Menteri perempuan mampu berprestasi ?"
Bapak : "Tentu saja, ada lima Menteri perempuan yang mendapat penghargaan internasional.  Lihat saja Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai Menteri Terbaik Dunia di World Government Summit, Dubai (2018) dan Menteri Keuangan Terbaik Asia Pacific 2018 dari Finance Asia.
Susi Pudjiastuti yang meski hanya lulusan SMP mampu meningkatkan populasi satwa laut setelah diizinkan menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, menerima anugerah Peter Benchley Ocean Award atas visi dan kebijakan ekonomi dan konservasi laut di Indonesia (Mei 2017).
Retno Marsudi dinobatkan sebagai agen perubahan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dari Badan Urusan Perempuan PBB atau UN Women (20 September 2017).
Yohana Yanbise mendapatkan Outstanding Alumni 2017 dari Simon Fraser University Kanada dalam kategori Public Service Achievement. Serta Nila Moeloek yang menerima penghargaan dsari Kementerian Kesehatan Arab Saudi atas keberhasilan penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia 2017."

** Anak Bertanya Pada Bapak (Gender - bagian 14)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun