Seperti kita ketahui bersama, jenis bahan bakar kualitasnya ditentukan oleh bilangan oktan atau octane number. Bilangan oktan ini ditentukan berdasarkan pengujian dari American Society for Testing and Materials. RON (Research Octane Number) ditentukan berdasarkan ASTM D2699.
RON menunjukkan tekanan kompresi bahan bakar minyak terhadap mesin, logikanya makin tinggi nilai oktan, maka residu sisa pembakaran pada mesin akan makin rendah. Hasilnya nilai oktan makin tinggi, maka kinerja mesin akan makin sempurna.
Banyak tulisan di rubrik otomotif yang memberikan penjelasan bahwa menggunakan bahan bakar minyak dengan oktan tinggi, beaya perjalanan akan jauh lebih murah, ketimbang Anda menggunakan bahan makar minya dengan oktan rendah, meski harga beli bahan bakar minyak dengan oktan rendah lazimnya lebih murah daripada harga bahan bakar minyak beroktan tinggi.
Analisis Harga
Semua tulisan di kolom otomotif di atas tidak seluruhnya salah, kadang ada benarnya, terlebih bila selisih harga bahan bakar minyak ber oktan tinggi dan rendah selisihnya tidak terlalu tinggi. Misal saat nilai tukar USD -- IDR belum mencapai 15 Ribu Rupiah per 1 USD. Bila selisih harga bahan bakar minyak ber oktan tinggi dan rendah hanya seribu Rupiah per liter, maka penggunaan bahan bakar minyak ber oktan tinggi justru bisa lebih murah untuk jarak jauh.
Untuk kondisi sekarang di kala selisih harga bahan bakar minyak ber oktan tinggi dan rendah cukup jauh di atas dua ribu Rupiah, maka dari analisis harga, penggunaan bahan bakar minyak ber oktan tinggi belum dapat dianggap lebih ekonomis. Namun, penggunaan bahan bakar minyak ber oktan tinggi akan menimbulkan kepuasaan pada pemakaian mesin yang bagus alias anti ngelitik.
Analisis Jenis Kendaraan
Bila Anda menggunakan jenis kendaraan mobil mewah atau sport dan mobil MUV (Multi Utility Vehicle) tentu Anda juga harus berhitung bahan bakar minyak jenis apa yang harus Anda gunakan. Mesin dari mobil yang mahal tentunya harus menggunakan bahan bakar minyak yang memiliki oktan tinggi agar kinerja mesin lebih baik. Tentunya Anda akan menyesal apabila mengeluarkan beaya bahan bakar lebih murah, namun mesin mobil lebih cepat bermasalah.
Sebaliknya, bila Anda hanya menggunakan mobil MUV, penggunaan bahan bakar minyak ber oktan tinggi dapat Anda gunakan bila selisih harga tidak terlalu tinggi. Lihat analisis harga pada tulisan di atas. Karena meski mobil Anda berharga murah, bila diisi bahan bakar minyak ber oktan tinggi menjadi lebih awet, tentu menjadi nilai lebih bagi aset yang Anda miliki.
Kesimpulan
Anda masih bingung mau memilih bahan bakar minyak jenis apa? Â Tidak usah bingung, karena ada peribahasa 'ada uang ada barang'. Jadi, bahan bakar minyak dengan oktan tinggi hampir dapat dipastikan mempertinggi kinerja mesin, mengurangi residu sisa pembakaran pada mesin, hasilnya mesin mobil Anda lebih terawat dan lebih awet. Meski harus Anda tebus dengan harga beli yang sedikit di atas harga beli bahan bakar minyak ber oktan rendah.