Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Potensi UMKM Tangsel Terwakili oleh Batik Tangsel

5 Desember 2018   08:18 Diperbarui: 5 Desember 2018   08:33 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badak sebagai motif Batik Tangsel (dokpri)

Kota Tangerang Selatan, sering disebut Tangsel adalah kota yang masih muda di provinsi Banten, usianya masih tergolong lepas dari usia anak-anak menuju remaja bila disetarakan dengan manusia, baru mencapai 10 tahun. Kota Tangsel merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang dan merupakan kota satelit bagi ibukota negara Republik Indonesia bersama Kota Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor, resmi disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 29 Oktober 2008.

Secara struktur pemerintahan daerah, Kota Tangsel memiliki tujuh kecamatan, yakni Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu. Meski tergolong kota baru, namun secara infrastruktur kota ini tidak kalah dibandingkan empat kota penyangga ibukota lainnya. 

Sudah memiliki kantor walikota yang megah, beberapa mall besar (Teras Kota, Breeze, Aeon, Alam Sutera, Living World, Bintaro Xchange), rumah sakit besar (RSUD Tangsel, Eka Hospital, Omni dan Bintaro) serta perguruan tinggi negeri dan swasta (Institut Teknologi Indonesia, Universitas Pamulang, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Muhammadiyah, Universitas Terbuka dan UIN Syarif Hidayatulah).

Beberapa perumahan elite juga sudah berdiri di Kota Tangsel, seperti Bintaro Jaya, BSD City, dan Alam Sutera (meski berbagi dengan tetangganya seperti Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, sarana kuliner tempat warga bersantai di akhir pekan atau liburan, seperti Flavor Bliss, Kampoeng Aer, Bintaro 9 Walk dan beberapa mall besar.  Kawasan wisata juga sudah terbentuk, seperti Taman Kota 1 dan 2, Situ Gintung, dan Ocean Park.

Secara perekonomian, Kota Tangsel didominasi oleh sektor tersier yakni pengangkutan dan transportasi (di atas 30%), hotel dan restoran (di atas 26%), jasa (17%), dan perbankan (15%). Sektor primer pertanian dan pertambangan sangat minim dibawah 2%,  sedangkan sektor sekunder industri, air bersih, listrik, gas dan konstruksi hanya sekitar 9%.

Batik Tangsel

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel sangat giat membantu mengembangkan bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), salah satu UMKM yang cukup menonjol adalah usaha Batik Tangsel. Meski secara sejarah, asal muasal Batik Tangsel tidak lepas dari budaya provinsi Banten yang sudah memiliki Batik Banten. Batik Tangsel dapat membuat warga kota Tangsel bangga, karena keelokan Batik Tangsel mencerminkan unsur etnik yang memiliki ciri khas yang mudah ditengarai yakni selalu menonjolkan kearifan lokal kota Tangsel.

Peralatan membatik (dokpri)
Peralatan membatik (dokpri)
Secara produk batik terdiri dari batik tulis dan batik cap. Dari sisi ekonomis, batik tulis memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada batik cap. Hal ini disebabkan kerumitan proses produksinya. Cara pembuatannya juga memerlukan waktu yang cukup lama. Seorang pengrajin batik tulis mulai menggambar corak batik di atas kain polosan dengan menggunakan canting dan malam. 

Setelah selesai menggambar pola batik, dilakukan proses pewarnaan dan pencelupan. Makin banyak warna, makin rumit prosesnya. Dilanjutkan dengan proses plorotan atau penghapusan lilin, baru kemudian di bilas, dan dijemur sampai kering. Sebaliknya batik cap, prosesnya hanya melakukan proses stempel pola batik di atas kain polosan, sehingga kurang tinggi nilai seninya.

Motif Batik Tangsel

Motif Batik Tangsel tidak lepas dari asalnya yakni Batik Banten, yang banyak menggunakan kearifan lokal. Sebut saja motif Pesona Krakatau, yang menggambarkan keindahan Gunung Krakatau yang terkenal dengan semburan laharnya yang indah. Motif ini sudah pantas disejajarkan dengan motif Mega Mendung (Cirebon), Kawung (Yogya) maupun Sido Mukti (Solo). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun