Pasar dadakan sering muncul dan harinya berbeda-beda di tiap daerah. Misalnya hari Senin dan Kamis untuk pasar Prapatan di Majalengka. Lazimnya berada di sekitar pasar tradisional yang sudah ada, pada hari-hari tertentu pedagang dadakan ini menjajakan dagangannya di sekitar pasar.
Umumnya barang dagangan diturunkan dari mobil lalu dipajang pada lapak-lapak non permanen dari bambu. Dagangan kebanyakan berupa pakaian, peralatan dapur, mainan anak-anak hingga bahan baku makanan.
Para pedagang dadakan ini berpindah dari satu daerah ke daerah lain mengikuti kebiasaan lokal, bisa Senin-Kamis, Selasa-Jumat atau Rabu-Sabtu. Mereka bisa mudah berpindah-pindah karena sudah siap dengan mobil, bahkan ada yang memodifikasi mobilnya menjadi toko.Â
Nah, pada bulan Ramadhan jumlah pedagang dadakan ini biasanya makin banyak, sehinnga memenuhi kiri-kanan pasar tradisional. Akibatnya jalanan jadi macet karena pengemusdi kendaraan terpaksa mengurangi laju kendaraannya. Kemacetan ini memuncak menjelang lebaran yang sering disebut dengan istilah 'pasar tumpah' karena pedagang pasar tumpah ke jalan.
Bahkan pada 3 hari menjelang lebaran ada jalan yang ditutup untuk berjualan hingga lalu lintas harus dialihkan. Dengan ditutupnya jalan, warga bisa lebih leluasa berbelanja, tanpa kawatir mengalami kecelakaan lalu lintas, karena tersenggol kendaraan yang sedang melaju.
Para pedagang saling bersaing dengan promosinya masing-masing dengan tulisan besar yang ditempel di depan lapaknya. Seperti diskon 20%, beli 1 dapat 2, beli 1 harga Rp.100.000, beli 3 harga Rp.250.000 dan promosi lainnya.
Karena lebaran umumnya identik dengan pakaian baru, maka yang terbanyak adalah pedagang pakaian. Ada busana pria seperti baju koko, sarung, peci dan jas, busana wanita dari gaun hingga hijab serta busana anak-anak. Bahkan pedagang pakaian dalampun ada, yang menjual bra, celana dalam dan kaus singlet.
Tips untuk berbelanja di Pasar Dadakan atau Pasar Tumpah
- Carilah jalan tikus bila Anda mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua, agar Anda tidak terhadang oleh kemacetan panjang. Sebaiknya gunakan kendaraan umum, lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki.
- Makan sahur yang cukup, agar Anda tidak kelelahan saat berbelanja
- Berbelanja jangan terlalu dekat dengan hari Lebaran, agar tidak terlalu berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya