Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Festival Soto di "Kampoeng Tempo Doeloe"

9 April 2018   12:23 Diperbarui: 9 April 2018   12:35 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta Fashion & Food Festival 2018 sebagai festival tahunan kembali digelar oleh Mall Kelapa Gading. Kali ini bertema "KAMPOENG TEMPO DOELOE". Festival Fashion & Food Festival ini berlangsung dari tanggal 5 April -- 6 Mei 2018 di La Piazza Kelapa Gading. Tahun ini lidah Anda dimanjakan oleh cita rasa, 10 SOTO NUSANTARA yang sengaja didatangkan langsung dari daerah masing masing.

Ada Coto Makassar H. Hasan Daeng Tayang, Pallubassa Onta Makassar, Soto Betawi H. Mamat, Soto Kadipiro Yogyakarta, Soto Kesawan Medan, Soto Madura H. Ngatidjo, Soto Padang H. Sutan Mangkuto, Soto Jakarta H. Yus, Soto Trisakti Solo dan Tauto Pekalongan -- Bumbu Pekalongan.

Coto Makassar adalah soto daging dan jeroan sapi yang lazim disantap dengan buras, sedangkan Pallubassa meski sepintas mirip dengan coto Makassar namun bumbunya berbeda dan disantap dengan nasi putih.

Soto andalan warga Betawi diwakili oleh H. Mamat yang sudah tersohor di seantero Betawi, dengan daging dan jeroan, potongan kentang dan tomat  serta taburan emping. Selain soto Betawi, cobalah Osengnya yang tidak kalah lezatnya.

Mewakili kota Yogya, Soto Kadipiro yang merupakan legenda di Yogya. Soto Kadipuro yang mulai dijajakan tahun 1921 ini terdiri dari suwiran daging ayam, daun bawang, taoge, kol, dan bawang goreng, kuahnya khas dengan rasa kaldu ayam. Sedangkan kota Medan diwakili oleh Soto Kesawan, soto satu-satunya yang menggunakan udang selain daging ayam atau sapi, kuahnya bersantan sehingga rasanya pasti gurih.

Soto Madura kebanggaan warga Jawa Timur juga ditampilkan, soto daging atau jeroan sapi dengan telur ayam dengan kuah bening merupakan ciri khas tersendiri. Sedangkan Soto Padang terkenal dengan dagingnya yang digoreng dulu sehingga terasa gurih disajikan bersama kerupuk yang khas.

Soto Betawi (Dokpri)
Soto Betawi (Dokpri)
Selain Soto Betawi, rupanya ada Soto Jakarta, bedanya Soto Jakarta adalah daging dan jeroannya digoreng dulu (mirip dengan soto Padang), secara penampilan dan rasa mirip dengan soto Betawi. Sedangkan kota Solo diwakili Soto Trisakti yang memiliki ciri khas gurih dengan daging sapi kuah bening yang kental. Soto Trisakti termasuk soto legendaris di Solo yang sudah dijajakan sejak tahun 1962.

Tauto adalah Soto khas kota Pekalongan, satu-satunya soto yang menambahkan tauco sehingga memiliki cita rasa yang unik.

Tauto (dokpri)
Tauto (dokpri)
Sebenarnya masih banyak soto yang belum ditampilkan seperti Soto Bogor, Soto Bandung, Soto Semarang, Soto Esto - Salatiga, Soto Sokaraja, Soto Kudus, Soto Lamongan dan Soto Banjar.

Pada Food Festival tahun ini selain soto, Anda juga dapat menikmati menu-menu lezat khas Nusantara dalam suasana Taman Tropis, yang dideretkan menurut abjad seperti Ayam Geprek Mas Eko, Ayam Jontor Bakar Lele Jebret, Ayam Penyet Pak Boss, Bakmi Bodud'z (Non Halal), Bakso Sapi Mangga Besar 28, Bakso Sarkid Tanah Tinggi, Baso T-Sumsum Mejiku, Batagor Atan, Bebek Sinjay H. Endin, Bihun Kari Ny. Tan, Bolbi Bola Ubi, Cakwe Medan Ancol Cab. Muara Karang, Cempedak Harum & Colenak, Cendol Sin, Choipan & Kembang Tahu Heng Lie, Cilok Cimol & Risol Setan, Cliff Noodl Bar (Mie Keriting Siantar -- Non Halal), Dapoer Cak Moen, Empal Gentong Mang Darmo Khas Cirebon, Es Kelapa Butir Putra Garut & Es Sinar Garut H. Ucu, Es Nona, Es Pisang Ijo Pemuda, Es Podeng Gareng (Blok S), Es Roti Bakar, Gorengan Pak Slamet, Gudeg Jogja "Ibu Laminten", Gulali.

Kue Rangi, Kue Pancong, Kue Ape & Kue Lekker, Gultik Ganthari Blok M, Hao Che Kuotie (Non Halal), Kerak Telor Betawi Buncit, King Durian Kelapa Gading, Kopi Es Takkie, Kwetiau 28 Aho, Lontong Balap & Kikil Surabaya, Martabak Mini Medan (Mamime), Mie Aceh, Martabak & Roti Cane Aceh Seulawah, Mie Ayam Cetar, Mie Ayam Dalban Kelapa Gading, Mie Jowo Semar,  Mr. Lumpia Semarang, Nasi Bakar Wijaya, Nasi Campur Pedas Bali, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Nasi Lengko Ayam Bledos & Nasi Goreng Babat, Nasi Pedas Spesial Sambel 88, Nasi Uduk & Ulam H. Yoyo, Otak-Otak Special 86, Pastellia, Pisang Goreng Srikaya "Ahou", Putu Bambu Medan, Rujak Juhi & Asinan Pak Tata.

Sang Pisang, Sate & Gulai Iga Sapi Maranggi Bon-Bon, Sate Ayam Madura Blok S, Sate Madura Bintang 5, Sate Padang Ajo Ramon, Sate Sapi Pak Kempleng -- Asli Ungaran Semarang, Seblak Jeletet Murni, Sego Megono " Kedung Rasa", Serabi Notosuman, Siomay Bandung, Tahu Bungseng Sumedang, Tahu Gejrot & Rujak Beubeuk, Tahu Slawi & Tahu Pletok Pancoran, Tebu Murni Cendana, Telor Telur Gulung, dan Unank Juice & Sop Buah.

Sambil bersantap, Anda akan dihibur oleh Accoustic Music, Calung Kontemporer, Exotic Bird Show, Local Artisan Crafters, Cooking Demo, dan Traditional Contemporer Dance.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun