Pada partai pamungkas All England 2018, satu-satunya harapan Indonesia untuk membawa satu gelar di ajang pertandingan bulu tangkis akbar tertua di dunia All England Kevin / Marcus berhasil menundukkan pasangan ganda putera Denmark Boe / Mogensen dengan skore 21-18, 21-17 pada pagi hari waktu Indonesia. Â
Kevin / Marcus yang sebelumnya telah berhasil menundukkan pasangan Denmark Petersen / Kolding dengan dua set langsung 21-11, 21-19 pada pertandingan semi final, di final kembali berhasil menumbangkan harapan Denmark setelah bermain dengan cantik dan perkasa guna meraih gelar juara All England 2018.Â
Kemenangan Kevin / Marcus di final All England 2018 ini merupakan pengulangan atas suksesnya di ajang All England tahun lalu, saat Kevin / Marcus mempecundangi pasangan ganda putera China Li / Lui dan merebut gelar juara ganda putera All England pertama kalinya. Dengan demikian Kevin / Marcus berhasil membukukan dua kali gelar ganda putera All England pada tahun 2017 dan 2018. Selamat untuk Kevin / Marcus, selamat untuk Indonesia !
Partai Final Sebelumnya
Pada All England 2017 pasangan ganda campuran China Lu Kai / Huang Yaqiong menjadi juara ganda campuran. Tahun 2018 Huang Yaqiong kembali berhasil mencapai final bersama pasangan barunya Zheng.
Namun harapan untuk kembali menjadi juara ganda campuran pada All England 2018 pupus, meski sempat memenangi babak pertama 15-21 dan memaksakan pertandingan yang alot pada babak ke dua. Pasangan ganda campuran Jepang Watanabe / Higashino akhirnya berhasil menundukkan pasangan ganda campuran China Zheng / Huang pada partai final pertama dengan rubber game 15-21, 22-20 dan 21-16.
Final tunggal puteri pada partai ke dua mempertandingkan pemain tunggal puteri China Taipei Tan Tzu Ying yang sebelumnya telah memastikan maju ke final setelah berhasil mengalahkan tunggal puteri China Chen Yu Fei dengan tiga set 21-15, 20-22, dan 21-13. Tan Tzu Ying akhirnya berhasil menjuarai tunggal puteri All England 2018, yang artinya mempertahankan gelar juara tunggal puteri All England tahun sebelumnya.
Setelah mengandaskan tunggal puteri harapan Jepang Yamaguchi Akane dengan skore 22-20, 21-13. Akane hanya sempat mempersulit Tzu Ying di babak pertama, selanjutnya pada babak ke dua Tzu Ying tanpa ampun melibas Akane, dan merebut gelar juara tunggal puteri untuk ke dua kalinya.Â
Tunggal putera China Shi Yugi maju ke final setelah menundukkan tunggal putera Korea Selatan, So Wan Ho dengan dua set langsung 21-17, 21-14. Shi Yugi akhirnya mewujudkan mimpinya yang tertunda tahun lalu, saat ia dikalahkan Lee Chong Wee (Malaysia) pada final All England 2017, dan berhasil meraih juara tunggal putera All England 2018 setelah mengalahkan seniornya Lin Dan, dalam pertandingan final sesama pemain China. Lin Dan dikalahkan Shi Yugi dengan skore 19-21, 21-16 dan 9-21.
Pasangan ganda puteri  Denmark Juhl / Pedersen setelah berhasil mempecundangi pasangan Matsumoto / Nagahara (Jepang) dengan score 21-15, 22-20 menjadi pasangan ganda puteri yang maju ke final. Pada tahun 2017, pasangan ganda puteri Denmark ini juga berhasil melaju ke partai final, namun dikalahkan oleh pasangan ganda puteri Korea Selatan Chang / Lee.Â
Pasangan ganda puteri Denmark ini di final All England 2018 akhirnya berhasil mewujudkan ambisinya menjadi juara ganda puteri All England 2018 setelah berhasil menundukkan pasangan ganda puteri Jepang Fukushima / Hirota pada partai hidup mati yang sangat seru dengan skore 21-19, 21-18.