Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Loving Vincent", Sebuah Film Animasi yang Unik

6 Maret 2018   21:24 Diperbarui: 6 Maret 2018   22:03 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melihat poster film ini di bioskop terkesan biasa-biasa saja, paling film mengenai kehidupan pelukis urakan Vincent Van Gogh yang kisah hidupnya tragis dan meninggal karena bunuh diri. Tetapi setelah film diputar, di depan Anda terpapar deretan lukisan cat minyak kualitas dunia dengan teknik melukis ala Vincent Van Gogh. Film yang disutradarai oleh Dorota Kobiela dan Hugh Welchman ini menghabiskan 65.000 frame dalam bentuk lukisan cat minyak di atas kanvas yang dilukis oleh 125 pelukis dari 20 negara.

Meski tetap memiliki pemeran utama, film ini tidak menunjukkan visualisasi manusia secara utuh, semua digambarkan dalam wujud animasi berbentuk lukisan cat minyak. Baik pemandangan, perkelahian, dialog maupun narasi film semuanya digambarkan dengan indah bak kanvas yang bergerak dari satu frame ke frame berikutnya.

Film ini berkisah tentang perjalanan seorang anak petugas kantor pos yang ditugaskan oleh ayahnya untuk menyerahkan surat terakhir  Vincent Van Gogh sebelum meninggal dunia karena bunuh diri kepada adik pelukis kondang ini, Thomas Van Gogh. Dalam kunjungannya ke kota tempat tinggal terakhir pelukis Vincent Van Gogh, sang pemuda akhirnya bak detektif menyelidiki kejadian yang menimpa Vincent Van Gogh pada hari-hari terakhirnya.

Sinopsi Film

Joseph Roulin (diperankan oleh Chris O'Dowd) seorang kepala kantor pos menugaskan anak laki-lakinya, Armand Roulin (diperankan oleh Douglas Booth) untuk menyerahkan surat terakhir yang ditulis oleh Vincent Van Gogh (diperankan oleh Robert Gulaczyk) sebelum meninggal dunia karena bunuh diri kepada adik pelukis kondang ini, Thomas Van Gogh. Pergilah Armand ke Paris dan menjumpai Pere Tanguy (diperankan oleh JohnSessions) pedagang cat minyak, tempat Vincent Van Gogh sering membeli cat minyak semasa hidupnya. Dari keterangan Pere terungkaplah bahwa Thomas juga sudah meninggal dunia enam bulan paska kematian Vincent Van Gogh.

Pere menyarankan Armand untuk pergi ke Auvers dan mencari dr. Gachet (diperankan oleh Jerome Flynn), dimana Vincent Van Gogh tinggal bersama dokter yang juga hobby melukis tersebut. Saat tiba di rumah dr. Gachet, sang dokter sedang tidak di rumah dan hanya ketemu dengan putrinya, Armand terpaksa menunggu dan menginap di penginapan yang pernah ditinggali oleh Vincent. 

Di penginapan tersebutArmand berjumpa dengan Adeline Ravoux (diperankan oleh Eleanor Tomlinson) yang menyarankan Armand untuk menemui seorang tukang perahu (diperankan oleh AidanTurner). Dari tukang perahu tersebut, Armand mendapatkan informasi bahwa Vincent ternyata memiliki kedekatan khusus dengan puteri sang dokter, Marguerite (diperankan oleh Saoirse Ronan).

Armand makin tertarik dengan kehidupan akhir Vincent Van Gogh dan berniat melakukan investigasi bahkan menulis surat kepada ayahnya untuk minta izin kepada bossnya agar diperpanjang cutinya, hingga akhirnya Armand malahan dipecat dari pekerjaannya karena terlalu lama menyelidiki hari-hari terakhir Vincent Van Gogh.  Melalui penyelidikannya, Armand mencurigai seorang pemuda lokal bernama Rene Secretan yang membunuh Vincent. Untunglah seorang dokter, dr. Mazery menyakinkannya bahwa dari hasil autopsi, Vincent benar bunuh diri.

Sekembalinya dr. Gachet, Armand menyerahkan surat terakhir Vincent Van Gogh untuk diserahkan kepada janda dari Thomas Van Gogh. Akhirnya, Joseph dan Armand menerima sepucuk surat dari janda Thomas, Johanna, yang mengucapkan terima kasih atas penyerahan surat terakhir dari Vincent Van Gogh.

Penggunaan lagu "Vincent" dari Don McLean pada salah satu musik latar, ternyata mendapatkan kritikan cukup pedas dari para kritikus film dunia, dan dianggap sebagai kesalahan fatal bagi ke dua sutradara.

Starry, starry night
Paint your palette blue and gray
Look out on a summer's day
With eyes that know the darkness in my soul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun