Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Microsleep, Penyebab Kecelakaan Para Pemudik

24 Juni 2017   07:37 Diperbarui: 25 Juni 2017   05:04 1894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda pada saat berkendara tiba-tiba tertidur pada periode 1-30 detik? Kejadian ini dikenal sebagai microsleep, meski mata masih terbuka, namun akibat kelelahan, Anda bisa tertidur sekejap.

Hal ini dapat membahayakan Anda bersama seluruh penumpang yang bersama Anda di dalam sebuah mobil, maupun kendaraan lain yang berada di dekat Anda. Kecepatan kendaraan juga menjadi penentu besar / kecilnya bahaya yang akan terjadi.

Bila suatu saat Anda berkendara dengan kecepatan 70 KM per jam, maka dalam sekian detik, sebuah truck yang semula berjarak cukup jauh di depan Anda, bila Anda mengalami microsleep, maka tiba-tiba Anda sudah tepat di belakang truck atau bahkan menabrak bagian belakang truck.

Ada pula kejadian tiba-tiba Anda sudah terhenti di sebuah gundukan jalan akibat mobil Anda keluar dari jalanan aspal, atau yang lebih parah, mobil Anda sudah terguling di sisi jalan tol.

Mitos

Banyak mitos yang justru dapat menimbulkan bahaya. Seperti paculah kendaraan semaksimal mungkin, agar adrenalin meningkat guna menghilangkan kantuk yang menyerang. Hal ini tidak akan membantu, dalam kondisi kelelahan yang akut, microsleep bisa saja terjadi dan Anda akan mengalami kecelakaan fatal, bila microsleep terjadi pada kecepatan sangat tinggi.

Beberapa mitos yang lain seperti membuka kaca jendela agar mendapat angin segar, menggerakkan badan, minum minuman berenergi, atau membunyikan musik lebih keras, tetap tidak dapat menghindarkan Anda dari peristiwa microsleep.

Istirahat

Guna menghindari microsleep tidak ada jalan lain, bila Anda sudah dalam kondisi mengantuk akut, berhenti di tempat peristirahatan (rest area) bila berkendara di jalan tol, atau menepi di pinggir jalan yang cukup terang pada jalan biasa. Lalu ganti pengemudi (bila ada) atau tidur sejenak, 5 menit tidur sudah membuat Anda segar kembali.

Tips lain, bagi penumpang yang duduk di sebelah pengemudi, hendaknya selalu mewaspadai kondisi pengemudi, jangan malahan tidur. Kondisi pengemudi harus diperhatikan, apakah mulai mengantuk, jalan mobil apakah normal, kalau perlu ajak bicara pengemudi guna mengusir kejenuhan. Bila pengemudi tampak mulai mengantuk, jangan segan untui minta berhenti, atau gantikan pengemudi bila ada penumpang yang dapat mengemudikan kendaraan.

---

Saat ini adalah saat dimana perjalanan mudik sedang mencapai puncaknya, kemacetan timbul dimana-mana, kelelahan pasti cepat menghampiri setiap pengemudi. Waspadalah terhadap bahaya yang diakibatkan microsleep.

Semoga Anda dan keluarga atau teman, selamat sampai di tujuan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun