Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Makna Tradisi Malam Imlek

26 Januari 2017   14:53 Diperbarui: 21 Januari 2020   07:27 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yusheng (Sumber: www.beritaku.org)

Bahan-bahan disiapkan dalam sebuah piring besar, lalu minyak dituangkan, dan seluruh anggota keluarga mengaduk bersama-sama dengan sumpit. Makanan ini dihidangkan sebagai makanan pembuka.

Petasan

Bila menghidupkan petasan diizinkan, maka keluarga akan menghidupkan petasan sepanjang malam untuk menakuti hantu agar tidak mengganggu manusia.

Bagi anggota keluarga yang masih sehat, lazimnya tidak tidur pada malam menjelang hari Tahun Baru Imlek. Anak-anak paling senang karena pagi harinya sudah mandi dan mengenakan baju baru (bersih) lalu berkeliling rumah keluarga guna mendapatkan amplop merah (angpao).

Bila menghidupkan petasan tidak diizinkan dapat digantikan dengan menyalakan pelita serta mendoakan semua keluarga memiliki kesehatan, kesejahteraan dan keharmonisan, juga untuk bangsa dan negara. Anak atau anggota keluarga yang lebih muda akan ungkapan rasa terima kasih dan permohonan maaf atas kesalahan kepada orang tua dengan bersujud sebagai bentuk bakti.

Selamat Tahun Baru Imlek 2568 bagi yang merayakannya. Gong Xi Fa Cai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun