Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Petualangan Sang Pemuja Rahasia

15 September 2016   08:53 Diperbarui: 15 September 2016   19:41 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film One Day (Dok. Pri)

Kegundahan hati Nui membawanya untuk bunuh diri di padang ski es, untungnya Den tetap mengikutinya, meski harus jatuh bangun berkali-kali hingga wajahnya lebam dan kacamatanya patah. Den berupaya mencari keberadaan Nui bersama petugas padang ski es, dan akhirnya Nui ditemukan dalam kondisi hilang ingatan.

Berdasar hasil konsultasi dengan dokter yang merawat Nui, Den mengetahui Nui mengidap gejala Transient global amnesia, hilang ingatan yang unik hanya satu hari saja, dan setelah ingatannya pulih, penderita juga lupa pengalaman pada satu hari itu. Den seperti mendapat durian runtuh, dia memanfaatkan kondisi Nui guna mewujudkan mimpinya memacari Nui dalam satu hari.

Dengan segala upaya, Den meyakinkan Nui bahwa dia pacarnya. Berawal dari makan pagi di kedai sushi hingga keliling kota Hokkaido yang mengembalikan keceriaan Nui. Pengalaman ini sempat direkam oleh Nui melalui ponselnya, hanya Den selalu menghindar bila diajak berselffie atau direkam. Ada dua adegan menarik saat Nui minta Den menatap matanya dan saat Den diminta merayu Nui di sebuah mini market saat menunggu kereta api menuju Festival Salju. Akhirnya, keduanya berhasil menyaksikan Festival Salju.

Saat pulang menuju hotel, mereka sempat menemukan sebuah kapel kecil, dan keduanya sempat melakukan upacara perkawinan dengan menyisipkan "cincin" dari kue bulat. Merasa sudah menjadi suami-isteri, Nui mengajak menikmati malam pertama, namun hati nurani Den membuatnya membongkar kebohongannya hingga Den diusir keluar kamar hotel.

Di kamar hotel Nui penasaran, dia mencoba menghubungi Top, dan membuktikan Top sudah berkeluarga. Nui mencari Den, dan merekam mereka berdua agar bila esok ingatannya kembali, Nui masih ingat pernah bersama Den. Dan keduanya menikmati ujung malam di kamar hotel hingga Nui tertidur pulas. Den membopongnya ke ranjang dan meninggalkan Nui dalam kesendirian.

Bagaimana akhir ceritanya?

Tentu tidak etis bila akhir cerita harus dituliskan disini, karena akan mengurangi kenikmatan menonton. Namun sedikit bocoran saja, bagi para pecinta 'Happy Ending" siap-siaplah untuk kecewa, meski Anda tidak perlu membawa ember guna menampung air mata Anda, karena film ini penuh dengan adegan jenaka.

"Would being in love for one day ... Be enough ?" menjadi slogan film romantis ini.

Nilai film ini ?

Film ini menurut saya cukup bagus, alur ceritanya menarik meski tanpa kejutan berarti. Hampir sepanjang film kita menikmati pemandangan indah Hokkaido dengan Festival Saljunya yang disajikan dengan tata kamera yang baik. Dan tentunya yang paling menyenangkan kita puas menikmati senyum manis Nui si cantik pemeran wanita film ini.

Penasaran? Yuk, segera menyaksikannya di bioskop terdekat dengan Anda mulai hari ini 15 September 2016. Selamat menonton !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun