Pada Sabtu 3 September 2016 Jakarta Food Adventure (JFA) mengajak Akang Teteh jalan-jalan kenyang di kota yang terkenal dengan kulinernya yang lezat, yaitu Kota Bandung!
Jalan-jalan asyik dan kenyang ala JFA kali ini bertajuk “Jakarta Food Adventure Goes To Bandung: Jelajah Kuliner Legendaris Bersama Idfi Pancani”.
Kami berwisata kuliner dengan jalan kaki ke tempat makan legendaris yang sudah bertahan lebih dari lima dekade (50 tahun) seperti Sumber Hidangan di Jalan Braga yang terkenal dengan roti, kue dan es krim klasik ala Belanda sejak 1929. Rumah Makan Linggarjati (1950) buat icip-icip Mie Baso dan Es Alpukatnya yang kesohor. Warung Kopi Purnama (1930) sambil ngobrol-ngobrol seputar sejarah “A Cup of Java” yang melegenda. Toko Kopi Aroma (1930-an) yang namanya seharum barang dagangannya untuk membeli oleh-oleh kopi tentunya. Dan diakhiri dengan late lunch di salah satu restoran tertua di Kota Bandung, yaitu Restoran Braga Permai (1923).
Toko Roti Sumber Hidangan
Toko roti yang berdiri sejak tahun 1929 di Jalan Braga No. 20-22 Bandung ini dikenal dengan kue-kue Belanda tempo dulu dan aneka jenis roti seperti Kretenbrood (Roti Kismis) termasuk roti tawar tanpa bahan pengawet serta es krim bercita rasa klasik. Harga kue dan rotinya cukup ekonomis berkisar antara Rp. 6-20 ribu.
Rumah makan dengan bangunan sederhana yang berlokasi di Jl. Balong Gede No. 1 ini berdiri sejak tahun 1950 dan dikenal sebagai “sesepuhnya” mie yamien baso di kota Bandung. Es alpukatnya juga kesohor. Dari mulai ibu rumah tangga sampai Gubernur jadi pelanggan setia rumah makan yang membandrol seporsi mie spesial seharga Rp. 55.000 dan es alpukat seharga Rp. 30.000 ini. Cukup mahal tapi porsinya mengenyangkan dan rasanya sedap.
Setelah melewati Gedung Pos, tibalah di Warung Kopi Purnama. Kedai kopi yang sudah hadir di Bandung sejak 1930 ini awalnya bernama Chang Chong Se! (Silahkan Mencoba!) namun karena kebijakan pemerintah di tahun 1966 yang mengharuskan nama berbau Tionghoa diganti ke bahasa Indonesia maka digantilah menjadi Warung Kopi Purnama. Kedai kopi ini didirikan oleh Yong A Thong yang berasal dari kota Medan dan hijrah ke Bandung dan dilanjutkan oleh para penerusnya yang saat ini telah memasuki generasi ke-3. Warung kopi ini buka dari jam 6.30 pagi hingga jam 6 sore setiap Senin-Sabtu, dan buka hingga jam 3 sore pada hari Minggu. Warung kopi ini selalu ramai di pagi hari. Kopi dan roti selai sarikaya adalah menu andalannya. Namun banyak pilihan lainnya dari mulai aneka roti bakar hingga nasi timbel komplit pun ada. Namun cermat dalam memilih menu karena ada pilihan non halal.
Toko Kopi Aroma telah berdiri sejak tahun 1930-an dan telah dikenal dengan kopi terbaiknya. Dirintis oleh Tan Houw Sian, usaha keluarga Kopi Aroma ini telah diteruskan oleh generasi kedua. Gudang kopi, pabrik dan tokonya terletak di tengah kepungan toko-toko suku cadang kendaraan di Jalan Banceuy. Kawasan ini sejak jaman Belanda memang telah menjadi kawasan bisnis dan pecinan.