Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film "Take Me Home": Kematian adalah Keabadian

11 Mei 2016   07:42 Diperbarui: 11 Mei 2016   07:53 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film "Take Me Home" (Sumber: M Pictures)

Banyak orang takut menghadapi kematian, padahal kematian adalah takdir yang harus dilakoni semua orang, seperti halnya kelahiran. Film ini seperti menegaskan hal diatas, bahwa kematian adalah suatu keabadian. Film Thailand bergenre horror / suspense berdurasi 93 menit ini berhasil membuat penonton tercekam oleh ketegangan demi ketegangan yang dikemasnya.

Sinopsis

Film ini dibuka dengan suasana yang "aneh", perayaan ulang tahun seorang anak yang diadakan pada sebuah rumah mewah, namun sang ibu wajahnya muram tanpa kebahagiaan sedikitpun. Lalu film bergerak ke sebuah rumah sakit yang sedang merawat pasien korban laka lantas.

Tan (diperankan oleh Mario Maurer), tokoh sentral dalam film ini mengalami kecelakaan lalu lintas dan hilang ingatan selama bertahun-tahun. Dalam upaya menggenapi potongan puzzle kehidupan masa lalunya, Tan mencoba menggunakan bantuan teknologi informasi, untuk mengetahui siapa dirinya dan keberadaan keluarganya.

Tan berhasil menemukan data bahwa dia adalah anak seorang arsitektur yang bangkrut dan bunuh diri. Berbekal sedikit informasi ini, Tan nekad ingin meninggalkan rumah sakit, meski pihak rumah sakit sangat keberatan.

take-me-home2-57327ecccd92730c059f491a.jpg
take-me-home2-57327ecccd92730c059f491a.jpg
Perjumpaan Tan dengan Tubtim (Sumber: M Pictures)

Dengan menggunakan taksi, Tan akhirnya berhasil menemukan rumahnya, berjumpa dengan pembantu rumah tangganya, Waw (diperankan oleh Nabhada Sukharit) dan dipertemukan dengan saudari kembarnya, Tubtim (diperankan oleh Wannarot Sonthichai) yang telah menikah dengan Chiwin, seorang duda dua anak bernama Jan dan Jun.

take-me-home1-57327f1e0323bd000ee0f0c2.jpg
take-me-home1-57327f1e0323bd000ee0f0c2.jpg
Adegan di meja makan (Sumber: M Pictures)

take-me-home-3-57327e955a7b615f0e11ffdb.jpg
take-me-home-3-57327e955a7b615f0e11ffdb.jpg
Adegan menyeramkan (Sumber: M Pictures)

Makin lama berada di rumahnya, Tan makin mengenal dan mengingat masa lalunya. Ayahnya yang membeli tanah dengan harga murah dari wanita jahat, dan tanah itu disebut sebagai tanah terkutuk. Ingatannya mulai pulih, ingatan akan masa lalu pelan-pelan terkuak, adiknya yang cacat dan disembunyikan keluarganya. Saat ayahnya bangkrut dan bunuh diri, serta saat Tan berkolaborasi dengan hantu di rumah itu guna membuat wajah saudari kembarnya menjadi cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun