FKN2016: Upaya Mengangkat Kuliner Nusantara

Pilihan jatuh pada Soto Ayam yang ayamnya tidak pelit dengan kuahnya yang hangat dan ditaburi bawang goreng. Hmm, baunya sangat eksotis. Kuliner berikutnya adalah Timlo Solo, potongan sosis solo, so'un, suwiran ayam dan potongan telur disiram kuah yang hangat, sangat terasa segar disantap di sore hari.

[caption caption="Soto Ayam (Dok Pri)"]

[/caption]

[caption caption="Timlo Solo (Dok Pri)"]

[/caption]Karena perut sudah menunjukkan sinyal kenyang, kuliner ke tiga terpaksa dipesan untuk dibawa pulang, berupa sate ayam dan lontong. Sebelum pulang, saya memenuhi janji saya untuk membeli Belimbing Waluh Sirop di booth Banten, dengan harapan tekanan darah saya bisa kembali normal, agar dapat melanjutkan melakukan donor darah.

Kesimpulan

Sebaiknya dipilih beberapa provinsi / kabupaten / kota saja, dan tidak perlu memaksakan hampir semua provinsi / kabupaten / kota ditampilkan. Juga harus menampilkan kuliner provinsi baru yang belum banyak dikenal seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara dan Papua Barat.

Lokasi jangan terlalu sempit, agar pengunjung dapat bertanya lebih leluasa dan dapat menikmati kekayaan budaya bangsa.

Saran hari pelaksanaan, akan lebih baik lagi bila Jumat - Sabtu - Minggu, guna memberi kesempatan lebih banyak lagi bagi masyarakat untuk mengenal kekayaan kuliner masing-masing provinsi / kabupaten / kota.

Semoga kuliner nusantara makin mendunia !!!

[caption caption="KPK22 Selfie (Sumber: Rizky)"]

[/caption]

[caption caption="Alat Transaksi di FKN2016 (Dok. Pri)"]

[/caption]

[caption caption="Karya Akademi Pariwisata Trisaksi (Dok. Pri)"]

[/caption]